JEPANG memiliki banyak ciri khas, termasuk dalam tata cara pengolahan serta penyajian makanannya. Ada pakem yang mereka pegang, berbeda dengan dunia Barat.
Masakan Jepang (nihon atau nippon ryori) adalah makanan yang dimasak dengan cara unik yang berkembang di Jepang, juga menggunakan bahan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Menu seperti sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki merupakan contoh Japanese food yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia. Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal.
Begitu juga dengan cara memasaknya. Mereka banyak meminjam cara memasak dari negara-negara di Asia Timur dan negara-negara Barat. Namun khusus untuk bumbu, masyarakat Jepang memiliki bumbu khas seperti dashi (kaldu) yang dibuat dari konbu, ikan, dan jamur shitake, ditambah miso dan shoyu. Disantap dengan cara barbeque (grilled) atau shabu-shabu (steam), menu Jepang yang biasa didominasi oleh sayuran dan daging ini terasa lezat dinikmati saat hangat.
Ada yang menganggap makanan yang mengandung daging sapi tidak bisa dikatakan sebagai makanan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai pada zaman Restorasi Meiji, sekira 130 tahun lalu. Namun, itu bukan masalah. Menu sukiyaki dan gyudon yang berasal dari daging pun baru ditemukan setelah restorasi. Alhasil, orang Jepang mengklaim makanan ini berasal dari negaranya.
Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yang mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih.
Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan dan penyedap yang digunakan biasanya berupa sayur-mayur beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi. Masakan Jepang mengenal lima bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sashi-su-seso yang merupakan singkatan dari gula pasir (sato), garam (shio), cuka (su), shoyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shoyu), so (miso).(Koran SI/Koran SI/ftr)
sumber: okefood
Lihat juga: Chinese food
Senin, 29 November 2010
Minggu, 28 November 2010
berawal dari keterpaksaan warung nasi uduk mas mikun
Pernah mampir di Warung Nasi Uduk Mas Miskun di bilangan Jakarta Pusat? Atau barangkali pernah lihat atau dengar? Atau malah tidak pernah lihat, dengar apalagi mampir? Kalau jawaban untuk semua pertanyaan itu "Tidak pernah", ya tidak apa-apa.
Tapi baiklah! Nasi Uduk Mas Miskun tengah bermetamorfosa dari warung kaki lima ke restoran; naik kelas dari sektor informal ke formal. Beberapa warung Nasi Uduk Mas Miskun kini tidak lagi menempati badan jalan atau trotoar. Di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat misalnya, Mas Miskun telah berbentuk restoran permanen. Di Jalan Percetakan Negara juga begitu, meski yang di kaki lima masih dipertahankan.
Haji Amir (45 tahun), sang empunya warung, telah mematenkan merek dagang Nasi Uduk Mas Miskun. Ia juga mulai membenahi cara pengelolaan warung serta sistem keuangan. Ini demi tertib manajemen, administrasi dan keuangan sehingga saat berhubungan dengan orang dari dinas pajak misalnya, tidak ada celah masalah. Soalnya, begitu menjadi sektor formal (legal), Mas Miskun harus bayar pajak. Ketika masih di badan jalan, karena dianggap usaha tidak legal, Haji Amir hanya perlu beri ’upeti’ secukupnya kepada petugas keluharan atau kecamatan, tidak ada pajak ini itu.
Nah uniknya, meski berupaya naik kelas, Mas Miskun tampak tidak ingin disebut kacang lupa kulit. Fakta bahwa Mas Miskun dulunya merupakan warung kaki lima tidak ingin dihapus begitu saja. Itu terbaca dari slogannya kini, yaitu: rasa restaurant, harga kaki lima. Harga semua menu makanan memang masih sama seperti ketika berada di badan jalan, rasa juga begitu. Lha, apanya yang rasa restoran?
"Haha...sekarang kan orang bisa duduk manis seperti di restoran umumnya. Adem, ada musik, pelayanan lebih baik, tidak lagi panas-panas seperti di kaki lima," kata Haji Amir. Ooo... lebih pada perubahan suasana rupanya.
Mas Miskun berawal dari sebuah gerobak dorong. Haji Amir dan istrinya, Aminah, merintis usaha itu sejak tahun 1989 di trotoar Jalan Kramat Raya, persisnya di depan Hotel The Acacia sekarang ini. Setelah gagal mencoba berbagai usaha lain, mereka bertekad berdagang nasi uduk dan ayam goreng.
Tak disangka, pengunjung membludak. Nasi uduk yang gurih, ayam goreng yang empuk dan garing, serta sambal goreng yang rasa pedasnya pas ternyata diminati orang.
Usaha itu berkembang. Pundi-pundi Amir pun gemerincing terisi rupiah. Dari gerobak dorong ia mendirikan warung tenda dan mempekerjaan seorang karyawan.
Tapi jangan bayangkan usaha itu selalu berjalan mulus. Sebagaimana umumnya nasib PKL (pedagang kaki lima) di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia, warung Mas Miskun digusur berkali-kali. "Sudah tidak kehitung, ada kali enam kali kami digusur," kata Amir tentang warung tenda yang di Jalan Kramat Raya. Ia bergeming. Jalan terus. Ia jadi tahu banyak cara untuk menghadapai aparat sehingga warungnya bertahan.
Tahun 2004 ia tidak bisa lagi mengelak. Pemerintah Kota Jakarta Pusat saat itu punya proyek pembangunan pedestrian senilai Rp 5 miliar di sepanjang Jalan Kramat Raya dan Salemba. Semua PKL, tanpa kecuali, digusur. Namun bagi Haji Amir, penggusuran itu justeru menjadi semacam a blessing in disguise. Dalam kebingungan, ia mendapat tawaran untuk menyewa lahan kosong di Jalan Kramat Raya, persis di belakang lokasi tendanya selama ini.
Mas Miskun tinggal mundur sejengkal dari jalan raya lalu menempati lahan privat. Warung pindah tetapi tidak kehilangan pelanggan. Elok nian. Seketika itu, Mas Miskun juga berubah wajah dari kaki lima menjadi sebuah restoran meski dengan meja dan tata ruang seadanya.
Dari Jalan Kramat Raya Mas Miskun mengepakkan sayap ke Jalan Percetakan Negara, Pintu Air (Pasar Baru), dan yang terbaru di Jalan Matraman, Jakarta Timur. Di Jakarta Utara Haji Amir sudah menyewa tempat di Kelapa Gading Trade Center namun belum dioperasikan.
Di Percetakan Negara, juga mulai dari kaki lima. Ia dekati petugas kelurahan dan kecematan. Semula lancar. Tetapi ancaman penggusuran akhirnya datang juga. Dalam kondisi terancam itu, ia lagi-lagi dapat tawaran untuk mengontrak tempat, persis di seberang lokasi warung tendanya. Saat ini di Percetakan ada dua Mas Miskun yang letaknya berseberangan. Satu di kaki lima. Satu lagi berbentuk restoran di lahan privat. Yang di kaki lima beroperasi dari pukul 17.00 sampai 04.00 pagi. Yang restoran berjualan dengan waktu lebih panjang, dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 04.00 pagi hari berikutnya.
Menurut Haji Amir, usahanya "berkembang karena kepepet atau keterpaksaan". Keterpaksaan itu terjadi berulang. Dari gusuran ke gusuran. Belakangan kasus flu burung merebak. Akibat kasus flu burung, penjualan ayam goreng Mas Miskun anjlok hingga tinggal 40 persen per hari.
"Sebelum ada kasus flu burung, sehari kami bisa menjual 100 sampai 150 ekor ayam. Begitu flu burung muncul, kami pernah hanya menjual 40 ekor ayam sehari," kata Amir.
"Saya kemudian berpikir," lanjutnya "untuk membuat variasi menu." Ia tidak ingin terpaku pada ayam goreng semata. Beberapa saat kemudian muncullah beragam menu baru yang berbasis ikan. Ada sop ikan, ikan bakar, ikan goreng sampai ikan dipepes. Lalu ada sayur asem, soto garang ceker, aneka lalapan dan sambal. Kalau semula hanya mengandalkan sambal goreng, sekarang ada sambal tomat, sambal kecap, sambal kacang, bahkan sambal mangga yang rasanya asam-kecut.
Begitulah Mas Miskun Berkembang. Sekarang, Mas Miskun ada di lima lokasi di Jakarta. Empat dalam bentuk restoran, satu masih berbentuk warung kaki lima. Tahun depan Haji Amir berencana buka dua sampai tiga cabang baru. Dari satu orang karyawan pada tahun 1990, sekarang Haji Amir punya 75 orang pekerja.
Omsetnya? "Sebuah majalah menyebut omset saya Rp Rp 300 juta per bulan," katanya. Benar begitu? Haji Amir tidak membantah ataupun membenarkan. "Hitungan mereka begitu," katanya. Kalau angka itu benar, waouuw... bukan main!
sumber: kompas
Lihat Juga:
Cafe
Tapi baiklah! Nasi Uduk Mas Miskun tengah bermetamorfosa dari warung kaki lima ke restoran; naik kelas dari sektor informal ke formal. Beberapa warung Nasi Uduk Mas Miskun kini tidak lagi menempati badan jalan atau trotoar. Di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat misalnya, Mas Miskun telah berbentuk restoran permanen. Di Jalan Percetakan Negara juga begitu, meski yang di kaki lima masih dipertahankan.
Haji Amir (45 tahun), sang empunya warung, telah mematenkan merek dagang Nasi Uduk Mas Miskun. Ia juga mulai membenahi cara pengelolaan warung serta sistem keuangan. Ini demi tertib manajemen, administrasi dan keuangan sehingga saat berhubungan dengan orang dari dinas pajak misalnya, tidak ada celah masalah. Soalnya, begitu menjadi sektor formal (legal), Mas Miskun harus bayar pajak. Ketika masih di badan jalan, karena dianggap usaha tidak legal, Haji Amir hanya perlu beri ’upeti’ secukupnya kepada petugas keluharan atau kecamatan, tidak ada pajak ini itu.
Nah uniknya, meski berupaya naik kelas, Mas Miskun tampak tidak ingin disebut kacang lupa kulit. Fakta bahwa Mas Miskun dulunya merupakan warung kaki lima tidak ingin dihapus begitu saja. Itu terbaca dari slogannya kini, yaitu: rasa restaurant, harga kaki lima. Harga semua menu makanan memang masih sama seperti ketika berada di badan jalan, rasa juga begitu. Lha, apanya yang rasa restoran?
"Haha...sekarang kan orang bisa duduk manis seperti di restoran umumnya. Adem, ada musik, pelayanan lebih baik, tidak lagi panas-panas seperti di kaki lima," kata Haji Amir. Ooo... lebih pada perubahan suasana rupanya.
Mas Miskun berawal dari sebuah gerobak dorong. Haji Amir dan istrinya, Aminah, merintis usaha itu sejak tahun 1989 di trotoar Jalan Kramat Raya, persisnya di depan Hotel The Acacia sekarang ini. Setelah gagal mencoba berbagai usaha lain, mereka bertekad berdagang nasi uduk dan ayam goreng.
Tak disangka, pengunjung membludak. Nasi uduk yang gurih, ayam goreng yang empuk dan garing, serta sambal goreng yang rasa pedasnya pas ternyata diminati orang.
Usaha itu berkembang. Pundi-pundi Amir pun gemerincing terisi rupiah. Dari gerobak dorong ia mendirikan warung tenda dan mempekerjaan seorang karyawan.
Tapi jangan bayangkan usaha itu selalu berjalan mulus. Sebagaimana umumnya nasib PKL (pedagang kaki lima) di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia, warung Mas Miskun digusur berkali-kali. "Sudah tidak kehitung, ada kali enam kali kami digusur," kata Amir tentang warung tenda yang di Jalan Kramat Raya. Ia bergeming. Jalan terus. Ia jadi tahu banyak cara untuk menghadapai aparat sehingga warungnya bertahan.
Tahun 2004 ia tidak bisa lagi mengelak. Pemerintah Kota Jakarta Pusat saat itu punya proyek pembangunan pedestrian senilai Rp 5 miliar di sepanjang Jalan Kramat Raya dan Salemba. Semua PKL, tanpa kecuali, digusur. Namun bagi Haji Amir, penggusuran itu justeru menjadi semacam a blessing in disguise. Dalam kebingungan, ia mendapat tawaran untuk menyewa lahan kosong di Jalan Kramat Raya, persis di belakang lokasi tendanya selama ini.
Mas Miskun tinggal mundur sejengkal dari jalan raya lalu menempati lahan privat. Warung pindah tetapi tidak kehilangan pelanggan. Elok nian. Seketika itu, Mas Miskun juga berubah wajah dari kaki lima menjadi sebuah restoran meski dengan meja dan tata ruang seadanya.
Dari Jalan Kramat Raya Mas Miskun mengepakkan sayap ke Jalan Percetakan Negara, Pintu Air (Pasar Baru), dan yang terbaru di Jalan Matraman, Jakarta Timur. Di Jakarta Utara Haji Amir sudah menyewa tempat di Kelapa Gading Trade Center namun belum dioperasikan.
Di Percetakan Negara, juga mulai dari kaki lima. Ia dekati petugas kelurahan dan kecematan. Semula lancar. Tetapi ancaman penggusuran akhirnya datang juga. Dalam kondisi terancam itu, ia lagi-lagi dapat tawaran untuk mengontrak tempat, persis di seberang lokasi warung tendanya. Saat ini di Percetakan ada dua Mas Miskun yang letaknya berseberangan. Satu di kaki lima. Satu lagi berbentuk restoran di lahan privat. Yang di kaki lima beroperasi dari pukul 17.00 sampai 04.00 pagi. Yang restoran berjualan dengan waktu lebih panjang, dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 04.00 pagi hari berikutnya.
Menurut Haji Amir, usahanya "berkembang karena kepepet atau keterpaksaan". Keterpaksaan itu terjadi berulang. Dari gusuran ke gusuran. Belakangan kasus flu burung merebak. Akibat kasus flu burung, penjualan ayam goreng Mas Miskun anjlok hingga tinggal 40 persen per hari.
"Sebelum ada kasus flu burung, sehari kami bisa menjual 100 sampai 150 ekor ayam. Begitu flu burung muncul, kami pernah hanya menjual 40 ekor ayam sehari," kata Amir.
"Saya kemudian berpikir," lanjutnya "untuk membuat variasi menu." Ia tidak ingin terpaku pada ayam goreng semata. Beberapa saat kemudian muncullah beragam menu baru yang berbasis ikan. Ada sop ikan, ikan bakar, ikan goreng sampai ikan dipepes. Lalu ada sayur asem, soto garang ceker, aneka lalapan dan sambal. Kalau semula hanya mengandalkan sambal goreng, sekarang ada sambal tomat, sambal kecap, sambal kacang, bahkan sambal mangga yang rasanya asam-kecut.
Begitulah Mas Miskun Berkembang. Sekarang, Mas Miskun ada di lima lokasi di Jakarta. Empat dalam bentuk restoran, satu masih berbentuk warung kaki lima. Tahun depan Haji Amir berencana buka dua sampai tiga cabang baru. Dari satu orang karyawan pada tahun 1990, sekarang Haji Amir punya 75 orang pekerja.
Omsetnya? "Sebuah majalah menyebut omset saya Rp Rp 300 juta per bulan," katanya. Benar begitu? Haji Amir tidak membantah ataupun membenarkan. "Hitungan mereka begitu," katanya. Kalau angka itu benar, waouuw... bukan main!
sumber: kompas
Lihat Juga:
Cafe
Kamis, 25 November 2010
konsep baru kiyadon sushi dengan makan sushi ditengah hutan
Kiyadon Sushi, Central Park, hadir dengan tema restaurant 'Rain Forest' yang begitu eksotis di tengah kota. Jangan kaget melihat patung gajahnya yang berukuran dua meter saat memasuki 'gerbangnya' sambil diiringi kodok-kodok yang berjejer rapi. Bunga sakura dan rimbunnya pohon siap menaungi Anda sambil menikmati sushi dan sajian ala Jepang lainnya. Tak tanggung-tanggung, Kiyadon Sushi yang terletak di dalam mal ini memiliki kapastitas 364 orang dengan tiga ruang VIP dengan nuansa kayu, serta balutan tirai yang memberikan kesan hangat sekaligus romantis saat berada di dalamnya. Tidak hanya itu, Kiyadon juga memiliki ruang Tatami, non smoking dan smoking area. Namun, jika Anda ingin melihat langsung sang koki handal membuat hidangan nan lezat tersebut, duduk saja di Floating area. Di sini, tidak seperti restoran Jepang lain yang menggunakan conveyer belt, justru air lah yang dipilih sebagai 'roda' penggerak sajian sushi yang diletakkan di perahu-perahu mini untuk Anda pilih.
Meskipun Kiyadon sudah hadir di sejak 10 tahun yang lalu di Plaza Senayan, Mall Taman Anggrek, Senayan City, Grand Indonesia, juga Pacific Place, sang manager yang ramah menyebutkan pemiliknya ingin menghadirkan suasana yang belum dimiliki oleh restoran manapun di Jakarta. Istimewanya lagi, semua bumbu pelengkap yang digunakan hasil buatan sang koki. Untuk menunya sendiri, sushi roll favorit di sini adalah D.I.G dan Tom and Jerry. Kami mendapat kesempatan untuk mencicipi D.I.G., yang berisi Kani, timun Jepang, ikan Salmon, ayam, dan Tobiko tentunya. Ikan Salmonnya yang segar terasa manis di lidah. Sedangkan untuk menu udon coba saja Nabeyaki Udon. Tampilannya yang begitu colorful membuat Anda ingin segera mencicipi kenikmatannya. Bukan cuma jago dengan menu otentik, Kiyadon juga memiliki berbagai varian Japanese Pasta dengan memadukan rasa Itali ke dalamnya. Coba saja Asari Tobiko Spaghetti, yaitu campuran kerang Asari dan Tobik yang disajikan sedikit basah dengan sauce ala Kiyadon. Jadi tunggu apa lagi? Segera kunjungi restoran ala hutan ini.
Sumber: areamagz
Lihat juga:
Cafe
Meskipun Kiyadon sudah hadir di sejak 10 tahun yang lalu di Plaza Senayan, Mall Taman Anggrek, Senayan City, Grand Indonesia, juga Pacific Place, sang manager yang ramah menyebutkan pemiliknya ingin menghadirkan suasana yang belum dimiliki oleh restoran manapun di Jakarta. Istimewanya lagi, semua bumbu pelengkap yang digunakan hasil buatan sang koki. Untuk menunya sendiri, sushi roll favorit di sini adalah D.I.G dan Tom and Jerry. Kami mendapat kesempatan untuk mencicipi D.I.G., yang berisi Kani, timun Jepang, ikan Salmon, ayam, dan Tobiko tentunya. Ikan Salmonnya yang segar terasa manis di lidah. Sedangkan untuk menu udon coba saja Nabeyaki Udon. Tampilannya yang begitu colorful membuat Anda ingin segera mencicipi kenikmatannya. Bukan cuma jago dengan menu otentik, Kiyadon juga memiliki berbagai varian Japanese Pasta dengan memadukan rasa Itali ke dalamnya. Coba saja Asari Tobiko Spaghetti, yaitu campuran kerang Asari dan Tobik yang disajikan sedikit basah dengan sauce ala Kiyadon. Jadi tunggu apa lagi? Segera kunjungi restoran ala hutan ini.
Sumber: areamagz
Lihat juga:
Cafe
Rabu, 24 November 2010
ramainya RM Sri melayu
ikan-ikan sungai ternyata nikmat pula diolah menjadi hidangan pindang ikan. Rasa kuah yang gurih dan pedas dengan daging ikan yang empuk menghadirkan cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Anda penyuka masakan berbahan dasar Ikan? Jika ya, Anda pastinya cukup familiar dengan berbagai menu olahan ikan laut, seperti kakap asam manis, baro-nang goreng, atau kerapu bakar. Bagi penggemarnya hidangan-hidangan laut itu memang sangat menggugah selera. Bukan saja rasanya yang mal nyuss, tetapi juga nilai gizi yang terkandung dalam ikan sangat tinggi.
Cita rasa dan nilai gizi yang sama juga bisa ditemui pada masakan olahan dari ikan-ikan sungai, [ika Anda tengah malas mengolah sendiri masakan dari ikan-ikan sungai, tidak perlu khawatir, Anda bisa mampir ke restoran-restoran yang menyediakan menu tersebut.
Di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), misalnya, hampir setiap rumah makan menyediakan hidangan hasil olahan ikan-ikan sungai. Maklumlah, produksi ikan-ikan sungai di sana cukup banyak. Tidak heran jika Sumsel kerap dijuluki surga kuliner ikan sungai.
Salah satu jenis masakan olahan ikan sungai adalah pindang ikan. Biasanya ikan baung, patin, toman, gabus, seluang, dan lais yang menjadi bahan utama menu tersebut. Salah satu restoran di Palembang yang menyediakan menu pindang ikah ialah RM Sri Melayu yang berlokasi di Ialan Demang Lebar Daun. Di rumah makan itu tersedia menu pindang ikan salai (asap) yang berbeda dengan menu pindang ikan lainnya.
Rasa gurih bercampur pedas dari kuah ikan salai serta daging ikan yang empuk mampu menimbulkan sensasi tersendiri bagi para penikmatnya. Sejak awal disajikan, menu itu sudah menggoda indra penciuman. Harum kembang kemangi yang dipadukan dengan aroma campuran berbagai bahan tambahan lainnya, seperti lengkuas, tomat, dan mentimun sangat kentara sehingga memaksa lidah untuk segera mencicipi makanan itu.
Kenikmatan menu pindang ikan salai akan lebih terasa jika disantap dengan sambal tempoyak. Sambal tempoyak berbahan dasar buah durian yang telah difermen-tasikan. Aroma buah kulit berduri itu kerap mengundang selera orang untuk mencobanya. Dengan tambahan sambal tempoyak, tidak jarang orang yang mencicipi menu pindang ikan salai itu menambah porsi hidangan.
Menurut Kristina, pemilik RM Sri Melayu, di antara menu
pindang ikan lainnya, pindang ikan salai memang paling difavoritkan pengunjung. "Memang menu yang satu ini sangat langka ditemukan di rumah makan-rumah makan yang ada di Palembang," ujarnya. Jika dilihat sepintas, sajian pindang ikan salai itu mirip dengan sup ikan. Hal yang berbeda terletak pada rasanya yang demikian pedas.
Di RM Sri Melayu menu itu selalu dihidangkan dalam keadaan panas, tentunya untuk mempertahankan kelezatan rasa masakan. Agar panas masakan tahan lama, pindang ikan salai dihidangkan dengan menggunakan mangkok berbahan stainless steel bertungku yang di bawahnya terdapat api kecil.
Ragam pindang
Selain pindang ikan salai, di restoran-restoran Sumsel juga banyak tersaji menu pindang ikan lainnya, sebut saja pindang pegagan, pindang meranjat, atau pindang musi. Nama hidangan itu diambil dari nama suku daerah yang ada di Sumsel. Antara masakan yang satu dengan masakan yang lain memiliki perbedaan dalam cara memasaknya. Ada masakan yang dimasak dengan merebus bersamaan campuran bumbu bawang, lengkuas, serai, terasi, dan ikan langsung. Ada pula hidangan yang bumbunya dirurrris terlebih dahulu. Ciri khas pindang meranjat, bumbu terasi yang ditambahkan sangat banyak. Berbeda halnya dengan pindang musi yang justru bumbu terasinya hampir tidak terasa.
Kelezatan masakan pindang ikan itu tidak hanya populer di masyarakat Palembang, tetapi juga di luar Palembang. Tidak heran jika banyak orang dari luar daerah yang mampir ke RM Sri Melayu untuk mencicipi menu pindang ikan. Menurut Kristina, restoran yang berdiri sejak 1991 itu didirikan oleh orang tuanya, Ismail Umar, dan Komariah. Kedua orang tuanya itu mendapatkan ide mendirikan restoran setelah berkunjung ke Malaysia. Di sana, Ismail dan Komariah menyantap hidangan di RM Sri Melayu yang menyediakan menu khas daerah. "Ayah tertarik dengan nama restoran itu. Setelah pulang ke Indonesia, dia pun langsung membuat rumah makan bernama Sri Melayu," kata Kristina.
Ketika memasuki RM Sri Melayu, pengunjung akan langsung merasakan suasana yang nyaman. Suasana resto plus hidangan yang lezat menjadi daya tarik restaurant itu. Karenanya, tidak heran jika
RM Sri Melayu yang cukup mewah itu banyak dikunjungi para pejabat, mulai dari pejabat daerah hingga ke pejabat negara setingkat menteri.
Meski rumah makan itu tergolong ekslusif, harga hidangan yang tersedia terbilang murah. Untuk satu porsi menu pindang
ikan pengunjung hanya cukup mengeluarkan uang sebesar 15 ribu rupiah. "Memang rumah makan ini kami buat berkesan mewah, tetapi soal harga makanannya relatif murah, rata-rata makanan hanya 15 ribu rupiah per porsi," ujar Kristina.
Rumah makan yang luasnya
sekitar 1 hektare itu bisa menampung sekitar 300 pengunjung. Di sana, pengunjung bisa memilih tempat yang sesuai dengan selera masing-masing, bisa di tempat lfsch.il i. meja panjang, atau meja kecil yang di bawahnya terdapat kolam-kolam berisi ikan emas. "Kami memang menghadirkan suasana rumah makan seperti di perdesaan. ladi, pengunjung yang datang bukan hanya menikmati makanan tetapi juga suasana alamnya," tutur Kristina, putri sulung Ismail Umar.
Setiap hari, baik pada waktu makan siang maupun makan malam, resto selalu dipenuhi pengunjung yangr tak sabar untuk menikmati berbagai menu makanan dan minuman. Hampir di setiap tempat makan, baik itu lesehan maupun meja, pengunjung dapat menyaksikan kolam ikan di bawahnya yang berisikan
ikan-ikan emas besar.
Selain menu makanannya yang lezat, RM Sri Melayu juga menyediakan pelbagai minuman dingin dan panas. Beberapa di antaranya jus tomat, jus jambu, jus alpukat, dan minuman kelapa muda yang segar. Untuk minuman panas, tersedia kopi panas yang berasal dari perkebunan kopi di Pagar Alam yang sudah terkenal kenikmatannya.
sumber: bataviase
Lihat Juga:
Cafe
Anda penyuka masakan berbahan dasar Ikan? Jika ya, Anda pastinya cukup familiar dengan berbagai menu olahan ikan laut, seperti kakap asam manis, baro-nang goreng, atau kerapu bakar. Bagi penggemarnya hidangan-hidangan laut itu memang sangat menggugah selera. Bukan saja rasanya yang mal nyuss, tetapi juga nilai gizi yang terkandung dalam ikan sangat tinggi.
Cita rasa dan nilai gizi yang sama juga bisa ditemui pada masakan olahan dari ikan-ikan sungai, [ika Anda tengah malas mengolah sendiri masakan dari ikan-ikan sungai, tidak perlu khawatir, Anda bisa mampir ke restoran-restoran yang menyediakan menu tersebut.
Di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), misalnya, hampir setiap rumah makan menyediakan hidangan hasil olahan ikan-ikan sungai. Maklumlah, produksi ikan-ikan sungai di sana cukup banyak. Tidak heran jika Sumsel kerap dijuluki surga kuliner ikan sungai.
Salah satu jenis masakan olahan ikan sungai adalah pindang ikan. Biasanya ikan baung, patin, toman, gabus, seluang, dan lais yang menjadi bahan utama menu tersebut. Salah satu restoran di Palembang yang menyediakan menu pindang ikah ialah RM Sri Melayu yang berlokasi di Ialan Demang Lebar Daun. Di rumah makan itu tersedia menu pindang ikan salai (asap) yang berbeda dengan menu pindang ikan lainnya.
Rasa gurih bercampur pedas dari kuah ikan salai serta daging ikan yang empuk mampu menimbulkan sensasi tersendiri bagi para penikmatnya. Sejak awal disajikan, menu itu sudah menggoda indra penciuman. Harum kembang kemangi yang dipadukan dengan aroma campuran berbagai bahan tambahan lainnya, seperti lengkuas, tomat, dan mentimun sangat kentara sehingga memaksa lidah untuk segera mencicipi makanan itu.
Kenikmatan menu pindang ikan salai akan lebih terasa jika disantap dengan sambal tempoyak. Sambal tempoyak berbahan dasar buah durian yang telah difermen-tasikan. Aroma buah kulit berduri itu kerap mengundang selera orang untuk mencobanya. Dengan tambahan sambal tempoyak, tidak jarang orang yang mencicipi menu pindang ikan salai itu menambah porsi hidangan.
Menurut Kristina, pemilik RM Sri Melayu, di antara menu
pindang ikan lainnya, pindang ikan salai memang paling difavoritkan pengunjung. "Memang menu yang satu ini sangat langka ditemukan di rumah makan-rumah makan yang ada di Palembang," ujarnya. Jika dilihat sepintas, sajian pindang ikan salai itu mirip dengan sup ikan. Hal yang berbeda terletak pada rasanya yang demikian pedas.
Di RM Sri Melayu menu itu selalu dihidangkan dalam keadaan panas, tentunya untuk mempertahankan kelezatan rasa masakan. Agar panas masakan tahan lama, pindang ikan salai dihidangkan dengan menggunakan mangkok berbahan stainless steel bertungku yang di bawahnya terdapat api kecil.
Ragam pindang
Selain pindang ikan salai, di restoran-restoran Sumsel juga banyak tersaji menu pindang ikan lainnya, sebut saja pindang pegagan, pindang meranjat, atau pindang musi. Nama hidangan itu diambil dari nama suku daerah yang ada di Sumsel. Antara masakan yang satu dengan masakan yang lain memiliki perbedaan dalam cara memasaknya. Ada masakan yang dimasak dengan merebus bersamaan campuran bumbu bawang, lengkuas, serai, terasi, dan ikan langsung. Ada pula hidangan yang bumbunya dirurrris terlebih dahulu. Ciri khas pindang meranjat, bumbu terasi yang ditambahkan sangat banyak. Berbeda halnya dengan pindang musi yang justru bumbu terasinya hampir tidak terasa.
Kelezatan masakan pindang ikan itu tidak hanya populer di masyarakat Palembang, tetapi juga di luar Palembang. Tidak heran jika banyak orang dari luar daerah yang mampir ke RM Sri Melayu untuk mencicipi menu pindang ikan. Menurut Kristina, restoran yang berdiri sejak 1991 itu didirikan oleh orang tuanya, Ismail Umar, dan Komariah. Kedua orang tuanya itu mendapatkan ide mendirikan restoran setelah berkunjung ke Malaysia. Di sana, Ismail dan Komariah menyantap hidangan di RM Sri Melayu yang menyediakan menu khas daerah. "Ayah tertarik dengan nama restoran itu. Setelah pulang ke Indonesia, dia pun langsung membuat rumah makan bernama Sri Melayu," kata Kristina.
Ketika memasuki RM Sri Melayu, pengunjung akan langsung merasakan suasana yang nyaman. Suasana resto plus hidangan yang lezat menjadi daya tarik restaurant itu. Karenanya, tidak heran jika
RM Sri Melayu yang cukup mewah itu banyak dikunjungi para pejabat, mulai dari pejabat daerah hingga ke pejabat negara setingkat menteri.
Meski rumah makan itu tergolong ekslusif, harga hidangan yang tersedia terbilang murah. Untuk satu porsi menu pindang
ikan pengunjung hanya cukup mengeluarkan uang sebesar 15 ribu rupiah. "Memang rumah makan ini kami buat berkesan mewah, tetapi soal harga makanannya relatif murah, rata-rata makanan hanya 15 ribu rupiah per porsi," ujar Kristina.
Rumah makan yang luasnya
sekitar 1 hektare itu bisa menampung sekitar 300 pengunjung. Di sana, pengunjung bisa memilih tempat yang sesuai dengan selera masing-masing, bisa di tempat lfsch.il i. meja panjang, atau meja kecil yang di bawahnya terdapat kolam-kolam berisi ikan emas. "Kami memang menghadirkan suasana rumah makan seperti di perdesaan. ladi, pengunjung yang datang bukan hanya menikmati makanan tetapi juga suasana alamnya," tutur Kristina, putri sulung Ismail Umar.
Setiap hari, baik pada waktu makan siang maupun makan malam, resto selalu dipenuhi pengunjung yangr tak sabar untuk menikmati berbagai menu makanan dan minuman. Hampir di setiap tempat makan, baik itu lesehan maupun meja, pengunjung dapat menyaksikan kolam ikan di bawahnya yang berisikan
ikan-ikan emas besar.
Selain menu makanannya yang lezat, RM Sri Melayu juga menyediakan pelbagai minuman dingin dan panas. Beberapa di antaranya jus tomat, jus jambu, jus alpukat, dan minuman kelapa muda yang segar. Untuk minuman panas, tersedia kopi panas yang berasal dari perkebunan kopi di Pagar Alam yang sudah terkenal kenikmatannya.
sumber: bataviase
Lihat Juga:
Cafe
Selasa, 23 November 2010
layanan terbaru dari D'cost dengan delivery service
Jakarta - Ingin makan siang ala restoran namun dengan harga yang bersahabat? Tidak perlu keluar kantor dan bermacet-macet di jalanan kini Anda sudah bisa menikmati sajian lezat dengan pilihan yang beragam. Bagaimana bisa? Simak infonya berikut ini.
Jalanan Jakarta yang tidak 'bersahabat' kadang membuat Anda malas untuk makan siang di luar kantor. Padahal menu yang ada di kantin kantor itu-itu saja. Kini ada sebuah kabar gembira untuk Anda, pasalnya D'Cost - resto seafod - yang sudah cukup dikenal sejak beberapa tahun terakhir ini mulai melebarkan sayapnya.
Dengan cara membuat sebuah layanan terbaru, yaitu D'Cost Delivery Service. Layanan ini di-launching pertama kalinya pada tanggal 10 Oktober 2010 silam, dan baru melayani area Jabodetabek. Jenis menu yang ditawarkan cukup banyak, ada sekitar 9 jenis paket yang berbeda.
Ada paket Silver, Gold, dan Platinum yang harganya cukup 'ramah' dikantong. Untuk paket Silver, harga yang ditawarkan hanya Rp 17.000 saja dengan tiga jenis pilihan lauk pendamping yang berbeda-beda. Untuk paket Gold, harga yang ditawarkan adalah Rp 22.000, dan Rp 27.000 untuk paket Platinum.
Pilihan lauknya antara lain, ikan goreng fillet, ayam fillet goreng, udang goreng tepung, udang tiga rasa, udang mayones, sapi lada hitam, dan ayam fillet asam manis. Kesemua paket ini dilengkapi juga dengan setup sayuran, buah, dan juga air mineral.
D'Cost Delivery ini bebas biaya antar, dan tidak ada minimun harga pemesanan. Namun, pesanan di bawah 5 akan dikenakan ongkos kirim sebesar Rp 8.000. Nah, daripada pusing karena terjebak macet saat jam makan siang tak ada salahnya mencoba layanan terbaru dari D'Cost Restaurant ini.
sumber: detikfood
Lihat Juga:
cafe
Jalanan Jakarta yang tidak 'bersahabat' kadang membuat Anda malas untuk makan siang di luar kantor. Padahal menu yang ada di kantin kantor itu-itu saja. Kini ada sebuah kabar gembira untuk Anda, pasalnya D'Cost - resto seafod - yang sudah cukup dikenal sejak beberapa tahun terakhir ini mulai melebarkan sayapnya.
Dengan cara membuat sebuah layanan terbaru, yaitu D'Cost Delivery Service. Layanan ini di-launching pertama kalinya pada tanggal 10 Oktober 2010 silam, dan baru melayani area Jabodetabek. Jenis menu yang ditawarkan cukup banyak, ada sekitar 9 jenis paket yang berbeda.
Ada paket Silver, Gold, dan Platinum yang harganya cukup 'ramah' dikantong. Untuk paket Silver, harga yang ditawarkan hanya Rp 17.000 saja dengan tiga jenis pilihan lauk pendamping yang berbeda-beda. Untuk paket Gold, harga yang ditawarkan adalah Rp 22.000, dan Rp 27.000 untuk paket Platinum.
Pilihan lauknya antara lain, ikan goreng fillet, ayam fillet goreng, udang goreng tepung, udang tiga rasa, udang mayones, sapi lada hitam, dan ayam fillet asam manis. Kesemua paket ini dilengkapi juga dengan setup sayuran, buah, dan juga air mineral.
D'Cost Delivery ini bebas biaya antar, dan tidak ada minimun harga pemesanan. Namun, pesanan di bawah 5 akan dikenakan ongkos kirim sebesar Rp 8.000. Nah, daripada pusing karena terjebak macet saat jam makan siang tak ada salahnya mencoba layanan terbaru dari D'Cost Restaurant ini.
sumber: detikfood
Lihat Juga:
cafe
Senin, 22 November 2010
buntut penyet cabe merah di bogor cafe
BUNTUT sapi tidak nikmat diolah menjadi sup saja. Buntut sapi ternyata bisa dimasak menjadi aneka olahan yang sedap, seperti yang disajikan oleh Bogor Café.
Bagi para pencinta sup buntut, tentu nama Bogor Café Hotel Borobudur Jakarta tidaklah asing lagi. Maklum saja, kelezatan menu sup buntut di sini sudah sangat tersohor. Hadirnya menu sup buntut di hotel ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang dan unik.
Assistant Public Relations Officer Hotel Borobudur Evi Rumondang mengatakan bahwa sejarah kepopuleran sup buntut di Hotel Borobudur berawal pada 1073. Saat itu seorang staf Restoran Hotel Borobudur melihat seorang menteri negara yang sangat terkenal pada masa itu, sedang menikmati makan siangnya di sebuah warung di sekitar Lapangan Banteng. Kemudian, staf tersebut bertanya kepada si pemilik warung apa menu yang menjadi langganan menteri tersebut. Si pemilik warung pun menjelaskan bahwa sang menteri adalah pelanggan tetapnya yang sangat menyukai sup buntut.
Karena penasaran, staf hotel Borobudur mencoba sup buntut itu. Di luar dugaan, ternyata sup buntut itu sangat enak. Akhirnya, staf tersebut mengajak pemilik warung untuk menjual sup buntut tersebut di Hotel Borobudur. Tentu saja sup buntut tersebut disempurnakan lagi rasanya. Sang menteri kemudian mendapatkan informasi bahwa sup buntut warung langganannya sudah pindah ke Hotel Borobudur. Sejak saat itu, beliau beserta stafnya datang ke Hotel Borobudur untuk menikmati sup kegemarannya itu. Nah, dari situlah sup buntut di Hotel Borobudur mulai tenar.
“Saking banyak peminatnya, Hotel Borobudur memborong semua buntut sapi yang ada di Jakarta, bahkan harus mengimpor dari luar negeri,” tutur Evi.
Saat itu setiap bulannya, hotel dapat menghabiskan sekitar 2.000 kg buntut. Sementara sekarang dibutuhkan 7.000 kg setiap bulannya, dan bisa meningkat pada hari libur atau hari raya. Sup buntut juga tidak hanya dijual di Bogor Cafe, tetapi juga di Singosari Poolside Restaurant, toko kue Borobudur Gourmet, dan saat ini hadir di lantai 5 Mal Pacific Place Jakarta sejak Juni 2010 bernama Sop Buntut Bogor Café.
Untuk melengkapi variasinya, kini Bogor Café juga membuat olahan lain berbahan buntut sapi. “Aneka hidangan yang disajikan di sini tidak hanya hidangan buntut, tetapi banyak hidangan pelengkap lainnya,” tutur Evi.
Selain sup buntut dengan kuahnya yang lezat, menu buntut yang bisa dicoba pun beragam, seperti buntut rica bakar, buntut penyet, atau menu lain seperti bogor mixed grill dan grilled beef rib in hoisin BBQ sauce.
Jika ditanya apa menu buntut terfavorit, ternyata semua aneka menu buntut dijagokan dengan rasa yang khas dari tiap menu yang berbeda. Seperti buntut bakar yang didominasi dengan rasa manis, sedangkan untuk pencinta rasa pedas sangat tepat sekali jika Anda memilih menu berlabel buntut penyet. Buntut penyet menyajikan buntut yang sudah dimasak dengan sambal pedas yang terbuat dari cabai merah.
“Menu yang ini favorit saya, rasa pedasnya bikin nagih,” tutur Ade Lidya, salah seorang pengunjung yang kerap bersantap siang di restoran ini.
Soal rasa jangan ditanya, rasa menu buntut yang ada di sini sama lezatnya dengan rasa buntut yang ada di hotel, karena semua menu buntut dimasak di Hotel Borobudur Jakarta, sehingga tentu saja rasa dan kualitas akan sama dengan yang ada di hotel.
“Agar rasa buntut tetap enak, cara pengolahannya pun sangat diperhatikan, seperti mendiamkan semalaman buntut yang telah dibumbui agar lebih meresap rasanya,” jelas Evi.
Di sini, semua menu pilihan buntut disajikan dengan kuah sup. Adapun porsi penyajian menu terbagi menjadi tiga macam porsi, yaitu porsi dengan harga mulai Rp58.000++ untuk porsi kecil, Rp78.000++ untuk porsi sedang, dan Rp98.000++ untuk porsi besar.
Selain menu berbahan dasar buntut, menu yang lain pun patut dicoba, misalnya seafood soup yang rasa kuahnya menyerupai tom yam. Menu seafood soup berisi aneka seafood, mulai kerang, cumi, udang, sampai ikan kakap dan salmon.
Untuk hidangan penutup, sup buntut Bogor Café menghidangkan Warm Chocolate Pudding. Dengan lelehan cokelat di dalam kue berbentuk mangkuk, menu penutup ini sangat disarankan untuk dicoba. Restoran yang berkapasitas 100 pengunjung ini buka pukul 11.00–22.00 WIB.
Sumber: Okezone
Bagi para pencinta sup buntut, tentu nama Bogor Café Hotel Borobudur Jakarta tidaklah asing lagi. Maklum saja, kelezatan menu sup buntut di sini sudah sangat tersohor. Hadirnya menu sup buntut di hotel ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang dan unik.
Assistant Public Relations Officer Hotel Borobudur Evi Rumondang mengatakan bahwa sejarah kepopuleran sup buntut di Hotel Borobudur berawal pada 1073. Saat itu seorang staf Restoran Hotel Borobudur melihat seorang menteri negara yang sangat terkenal pada masa itu, sedang menikmati makan siangnya di sebuah warung di sekitar Lapangan Banteng. Kemudian, staf tersebut bertanya kepada si pemilik warung apa menu yang menjadi langganan menteri tersebut. Si pemilik warung pun menjelaskan bahwa sang menteri adalah pelanggan tetapnya yang sangat menyukai sup buntut.
Karena penasaran, staf hotel Borobudur mencoba sup buntut itu. Di luar dugaan, ternyata sup buntut itu sangat enak. Akhirnya, staf tersebut mengajak pemilik warung untuk menjual sup buntut tersebut di Hotel Borobudur. Tentu saja sup buntut tersebut disempurnakan lagi rasanya. Sang menteri kemudian mendapatkan informasi bahwa sup buntut warung langganannya sudah pindah ke Hotel Borobudur. Sejak saat itu, beliau beserta stafnya datang ke Hotel Borobudur untuk menikmati sup kegemarannya itu. Nah, dari situlah sup buntut di Hotel Borobudur mulai tenar.
“Saking banyak peminatnya, Hotel Borobudur memborong semua buntut sapi yang ada di Jakarta, bahkan harus mengimpor dari luar negeri,” tutur Evi.
Saat itu setiap bulannya, hotel dapat menghabiskan sekitar 2.000 kg buntut. Sementara sekarang dibutuhkan 7.000 kg setiap bulannya, dan bisa meningkat pada hari libur atau hari raya. Sup buntut juga tidak hanya dijual di Bogor Cafe, tetapi juga di Singosari Poolside Restaurant, toko kue Borobudur Gourmet, dan saat ini hadir di lantai 5 Mal Pacific Place Jakarta sejak Juni 2010 bernama Sop Buntut Bogor Café.
Untuk melengkapi variasinya, kini Bogor Café juga membuat olahan lain berbahan buntut sapi. “Aneka hidangan yang disajikan di sini tidak hanya hidangan buntut, tetapi banyak hidangan pelengkap lainnya,” tutur Evi.
Selain sup buntut dengan kuahnya yang lezat, menu buntut yang bisa dicoba pun beragam, seperti buntut rica bakar, buntut penyet, atau menu lain seperti bogor mixed grill dan grilled beef rib in hoisin BBQ sauce.
Jika ditanya apa menu buntut terfavorit, ternyata semua aneka menu buntut dijagokan dengan rasa yang khas dari tiap menu yang berbeda. Seperti buntut bakar yang didominasi dengan rasa manis, sedangkan untuk pencinta rasa pedas sangat tepat sekali jika Anda memilih menu berlabel buntut penyet. Buntut penyet menyajikan buntut yang sudah dimasak dengan sambal pedas yang terbuat dari cabai merah.
“Menu yang ini favorit saya, rasa pedasnya bikin nagih,” tutur Ade Lidya, salah seorang pengunjung yang kerap bersantap siang di restoran ini.
Soal rasa jangan ditanya, rasa menu buntut yang ada di sini sama lezatnya dengan rasa buntut yang ada di hotel, karena semua menu buntut dimasak di Hotel Borobudur Jakarta, sehingga tentu saja rasa dan kualitas akan sama dengan yang ada di hotel.
“Agar rasa buntut tetap enak, cara pengolahannya pun sangat diperhatikan, seperti mendiamkan semalaman buntut yang telah dibumbui agar lebih meresap rasanya,” jelas Evi.
Di sini, semua menu pilihan buntut disajikan dengan kuah sup. Adapun porsi penyajian menu terbagi menjadi tiga macam porsi, yaitu porsi dengan harga mulai Rp58.000++ untuk porsi kecil, Rp78.000++ untuk porsi sedang, dan Rp98.000++ untuk porsi besar.
Selain menu berbahan dasar buntut, menu yang lain pun patut dicoba, misalnya seafood soup yang rasa kuahnya menyerupai tom yam. Menu seafood soup berisi aneka seafood, mulai kerang, cumi, udang, sampai ikan kakap dan salmon.
Untuk hidangan penutup, sup buntut Bogor Café menghidangkan Warm Chocolate Pudding. Dengan lelehan cokelat di dalam kue berbentuk mangkuk, menu penutup ini sangat disarankan untuk dicoba. Restoran yang berkapasitas 100 pengunjung ini buka pukul 11.00–22.00 WIB.
Sumber: Okezone
Minggu, 21 November 2010
Hana Japanese restaurant
Jakarta - Kalau di kawasan Kuta-Legian ada dua restoran Jepang favorit saya - yaitu Take dan Bluefin - maka di kawasan Seminyak pun ada dua restoran dalam menyantap Japanese food favorit saya. Yang satu bernama Hana (dalam bahasa Jepang berarti bunga), dan yang satu lagi adalah Dahana.
Kok mirip? Kebetulan mereka memang kakak-beradik dari Jepang. Hana lebih dulu berdiri. Disusul Dahana. Dahana "beroperasi" dari sebuah rumah - lengkap dengan kolam renang kecil - yang diubah menjadi restoran, sehingga memberi kesan homey, sedang Hana lebih mirip resto di Jepang sana. Karena jenis masakan dan kualitasnya sangat mirip, apalagi karena lokasinya pun berdekatan, kita tinggal pilih mana yang suasananya lebih cocok.
Bagi saya, bila makan bersama istri atau keluarga, tentulah pilihannya Dahana. Tetapi, bila hanya ingin "touch-and-go" untuk makan sendiri, maka Hana adalah pilihan tepat. Apalagi karena di sekeliling Hana ada beberapa toko kesukaan saya, seperti Cafe Moka dengan pastries yang istimewa, batik unik desain Milos (orang Italia), Nacha's Natural (produk aromatik), toko buku Periplus, dan Obin (tenun dan batik).
Beberapa teman yang pernah saya undang makan ke Hana selalu berkomentar sama. "Kok harganya murah amat?" Apalagi setelah melihat penyajian dan citarasanya yang autentik, maka jelaslah Hana punya tempat khusus bagi mereka yang mempertimbangkan value for money serta mutu makanan yang di atas rata-rata. Berbeda dengan Bluefin di Kuta yang lebih high end.
Di bagian appetizers, beberapa pilihannya antara lain adalah: agedashi tofu (tahu goreng dalam saus encer, Rp 16 ribu), tuna carpaccio (Rp 32 ribu), chawan mushi (Rp 15 ribu), gyu tataki (daging sapi panggang, Rp 29 ribu), dan sashimi (Rp 49 ribu).
Untuk menrui (macam-macam mi), pilihannya adalah: somen (mi tipis dingin, Rp 33 ribu), zaru soba (Rp 33 ribu, favorit saya), tempura soba (Rp 48 ribu), miso ramen (Rp 58 ribu), hiyashi chuka (Rp 59 ribu).
Berbagai agemono (masakan gorengan) yang dapat dipilih adalah: tempura moriawase (Rp 42 ribu), ika ball furai (bakso cumi goreng, Rp 33 ribu), ebi furai (udang goreng tepung, Rp 36 ribu), chicken katsu (Rp 29 ribu), dan macam-macam lagi. Tempura-nya top markotop!
Bila lebih suka yakimono (grill), pilihannya adalah: chicken teriyaki (Rp 29 ribu), tuna/salmon teriyaki (Rp 34/40 ribu), atau buta shogayaki (Rp 28 ribu). Karena porsinya cukup besar, biasanya saya tidak memesan nasi, melainkan memesan salad - seperti wakame (seaweed) - supaya kenyang dan tetap sehat.
Penggemar sushi dan sashimi juga bakal puas di Hana. Sushi set maupun sashimi set harganya cukup Rp 49 ribu saja. Untuk sashimi, karena tidak disertai nasi, bisa tambah onigiri (nasi bungkus nori, Rp 16 ribu). Mak nyuss!
Kesimpulan: untuk makan berempat, cukup Rp 300 ribu, dan sudah kenyang. Bahkan, kalau mau lebih hemat, pesan saja gohanmono atau donburi (semangkuk nasi dengan lauk di atasnya, seperti oyako-don, katsu-don, atau sukiyaki-don) yang harganya hanya sekitar Rp 28-34 ribu. Yang mahal hanya una jyu (Rp 88 ribu) karena memakai belut panggang impor. Pantas dikunjungi, bukan? (Bondan Winarno)
sumber: detikfood
Lihat Juga:
Chinese food
Kok mirip? Kebetulan mereka memang kakak-beradik dari Jepang. Hana lebih dulu berdiri. Disusul Dahana. Dahana "beroperasi" dari sebuah rumah - lengkap dengan kolam renang kecil - yang diubah menjadi restoran, sehingga memberi kesan homey, sedang Hana lebih mirip resto di Jepang sana. Karena jenis masakan dan kualitasnya sangat mirip, apalagi karena lokasinya pun berdekatan, kita tinggal pilih mana yang suasananya lebih cocok.
Bagi saya, bila makan bersama istri atau keluarga, tentulah pilihannya Dahana. Tetapi, bila hanya ingin "touch-and-go" untuk makan sendiri, maka Hana adalah pilihan tepat. Apalagi karena di sekeliling Hana ada beberapa toko kesukaan saya, seperti Cafe Moka dengan pastries yang istimewa, batik unik desain Milos (orang Italia), Nacha's Natural (produk aromatik), toko buku Periplus, dan Obin (tenun dan batik).
Beberapa teman yang pernah saya undang makan ke Hana selalu berkomentar sama. "Kok harganya murah amat?" Apalagi setelah melihat penyajian dan citarasanya yang autentik, maka jelaslah Hana punya tempat khusus bagi mereka yang mempertimbangkan value for money serta mutu makanan yang di atas rata-rata. Berbeda dengan Bluefin di Kuta yang lebih high end.
Di bagian appetizers, beberapa pilihannya antara lain adalah: agedashi tofu (tahu goreng dalam saus encer, Rp 16 ribu), tuna carpaccio (Rp 32 ribu), chawan mushi (Rp 15 ribu), gyu tataki (daging sapi panggang, Rp 29 ribu), dan sashimi (Rp 49 ribu).
Untuk menrui (macam-macam mi), pilihannya adalah: somen (mi tipis dingin, Rp 33 ribu), zaru soba (Rp 33 ribu, favorit saya), tempura soba (Rp 48 ribu), miso ramen (Rp 58 ribu), hiyashi chuka (Rp 59 ribu).
Berbagai agemono (masakan gorengan) yang dapat dipilih adalah: tempura moriawase (Rp 42 ribu), ika ball furai (bakso cumi goreng, Rp 33 ribu), ebi furai (udang goreng tepung, Rp 36 ribu), chicken katsu (Rp 29 ribu), dan macam-macam lagi. Tempura-nya top markotop!
Bila lebih suka yakimono (grill), pilihannya adalah: chicken teriyaki (Rp 29 ribu), tuna/salmon teriyaki (Rp 34/40 ribu), atau buta shogayaki (Rp 28 ribu). Karena porsinya cukup besar, biasanya saya tidak memesan nasi, melainkan memesan salad - seperti wakame (seaweed) - supaya kenyang dan tetap sehat.
Penggemar sushi dan sashimi juga bakal puas di Hana. Sushi set maupun sashimi set harganya cukup Rp 49 ribu saja. Untuk sashimi, karena tidak disertai nasi, bisa tambah onigiri (nasi bungkus nori, Rp 16 ribu). Mak nyuss!
Kesimpulan: untuk makan berempat, cukup Rp 300 ribu, dan sudah kenyang. Bahkan, kalau mau lebih hemat, pesan saja gohanmono atau donburi (semangkuk nasi dengan lauk di atasnya, seperti oyako-don, katsu-don, atau sukiyaki-don) yang harganya hanya sekitar Rp 28-34 ribu. Yang mahal hanya una jyu (Rp 88 ribu) karena memakai belut panggang impor. Pantas dikunjungi, bukan? (Bondan Winarno)
sumber: detikfood
Lihat Juga:
Chinese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
Kamis, 18 November 2010
Sayur Kacang Merah di Java Wok
LETAKNYA tersembunyi, tepat di pertigaan Jalan Bek Murad di belakang gedung Metropolitan. Posisinya pun agak menjorok menjauhi jalan raya. Akan tetapi, restoran ini tidak pernah sepi, khususnya menjelang jam makan siang. Maklum, posisinya yang strategis memang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak pegawai dari perkantoran yang bertebaran di sekitar daerah Karet.
Makanan di sini juga khas makanan Indonesia. Suasana restoran yang didominasi meja kayu Jepara dan dinding batu memberi kesan alami. Tidak ada kesan kemodernan yang kaku dan membosankan di restoran ini. Pot-pot tanaman yang hijau dan terselip di antara meja makan memberikan kesan teduh dan menyegarkan. Di pojokan ruangan, tiga kaleng krupuk dengan tulisan "free" tampak menarik pengunjung untuk menghampiri. Selamat datang di Java Wok!
Ini adalah restaurant yang akan memenuhi keinginan kita untuk mencoba menu-menu nikmat ala makanan desa di Pulau Jawa. Tidak hanya terbatas pada makanan dari Jawa Timur seperti rawon, kita bisa menemukan makanan Jawa Tengah seperti saprol tersaji untuk kita di Java Wok yang ditangani oleh chef asli Bandung dan asistennya dari Jawa Tengah. Lengkap kan?
Ingin mencoba sesuatu yang lain, cobalah menu paket yang ditawarkan Java Wok. Menu paket yang berkisar seharga Rp 45.000 hingga Rp 50.000 ini menawarkan berbagai menu autentik bagi penikmat makanan tradisional Jawa dalam restoran berkapasitas hingga 200 orang ini. Tidak hanya itu, Anda ingin mencicipi menu spesial Java Wok sebagai menu makan siang? Java wok juga menyediakan lunch box yang bisa dipesan. Menu ini hingga kini sangat populer di kalangan eksekutif-eksekutif muda yang berkantor di daera sekitar Bek Murad.
Butuh bukti? Ayo cicipi Ayam Pedas Kemangi ala Java Wok. Racikan bumbu tradisional Ayam Pedas yang pedas-lezat dipadukan dengan wangi daun kemangi yang segar dan pedas adalah pilihan menu yang tepat. Ayam Pedas Kemangi ini memiliki tekstur empuk dengan paduan bumbu yang pas dan menarik air liur. Coba sajikan bersama sepiring nasi hangat atau nasi beras merah. Mayoritas masakan di Java Wok memang disajikan dengan proses ungkep sehingga mengurangi kadar lemak di dalam daging.
Jika Anda benar-benar rindu makanan rumah, cobalah Telur Balado atau Cumi Asin Cabai Hijau yang pedas dengan rasa spesial. Coba padukan dengan nasi hangat, sambal tempe, dan kerupuk yang bisa kita ambil bebas secara gratis di restoran ini. Nikmati taste, harga, dan kenikmatan yang tidak ada tandingannya dari Java Wok.
Menu-menu lain khas Indonesia yang bisa dipilih misalnya Tongkol Oiyster, Patin Bakar, Gambus Bumbu Sambal, dan Kerang Merah Pedas. Acara makan juga terasa tidak lengkap tanpa sayuran, bukan? Di Java Wok kita berkesempatan mencoba Sayur Jipang, Lodeh Terong, Gulai Paya Muda, Opor Daun Singkong, juga Sayur Kacang Merah. Untuk penutu, jangan lupa Es Campur, Es Teler, dan Es Pujaan ala Java Wok yang terdiri dari susu, kelapa, kolang-kaling, dan strawberry.
Jika perut telah terisi, sisakan sisa sedikit untuk mencoba beragam jus dan minuman yang disajikan di sini. Saran, cobalah Coffee Blend Java yang segar dan dibuat langsung saat kita memesan. Atau, bagi kita yang suka, menu Kopi Tubruk yang istimewa bisa dicoba. Kedua menu kopi yang menyegarkan ini adalah menu favorit di Java Wok dan dijamin membuat acara makan kita semakin nikmat. Atau Anda ingin mencoba promo discount 50% ice lemon juice dari Java Wok? Silakan. Pilih menu masakan Jawa Anda dan selamat menikmati!
Sumber: OpenRice
Lihat Juga:
Cafe
Makanan di sini juga khas makanan Indonesia. Suasana restoran yang didominasi meja kayu Jepara dan dinding batu memberi kesan alami. Tidak ada kesan kemodernan yang kaku dan membosankan di restoran ini. Pot-pot tanaman yang hijau dan terselip di antara meja makan memberikan kesan teduh dan menyegarkan. Di pojokan ruangan, tiga kaleng krupuk dengan tulisan "free" tampak menarik pengunjung untuk menghampiri. Selamat datang di Java Wok!
Ini adalah restaurant yang akan memenuhi keinginan kita untuk mencoba menu-menu nikmat ala makanan desa di Pulau Jawa. Tidak hanya terbatas pada makanan dari Jawa Timur seperti rawon, kita bisa menemukan makanan Jawa Tengah seperti saprol tersaji untuk kita di Java Wok yang ditangani oleh chef asli Bandung dan asistennya dari Jawa Tengah. Lengkap kan?
Ingin mencoba sesuatu yang lain, cobalah menu paket yang ditawarkan Java Wok. Menu paket yang berkisar seharga Rp 45.000 hingga Rp 50.000 ini menawarkan berbagai menu autentik bagi penikmat makanan tradisional Jawa dalam restoran berkapasitas hingga 200 orang ini. Tidak hanya itu, Anda ingin mencicipi menu spesial Java Wok sebagai menu makan siang? Java wok juga menyediakan lunch box yang bisa dipesan. Menu ini hingga kini sangat populer di kalangan eksekutif-eksekutif muda yang berkantor di daera sekitar Bek Murad.
Butuh bukti? Ayo cicipi Ayam Pedas Kemangi ala Java Wok. Racikan bumbu tradisional Ayam Pedas yang pedas-lezat dipadukan dengan wangi daun kemangi yang segar dan pedas adalah pilihan menu yang tepat. Ayam Pedas Kemangi ini memiliki tekstur empuk dengan paduan bumbu yang pas dan menarik air liur. Coba sajikan bersama sepiring nasi hangat atau nasi beras merah. Mayoritas masakan di Java Wok memang disajikan dengan proses ungkep sehingga mengurangi kadar lemak di dalam daging.
Jika Anda benar-benar rindu makanan rumah, cobalah Telur Balado atau Cumi Asin Cabai Hijau yang pedas dengan rasa spesial. Coba padukan dengan nasi hangat, sambal tempe, dan kerupuk yang bisa kita ambil bebas secara gratis di restoran ini. Nikmati taste, harga, dan kenikmatan yang tidak ada tandingannya dari Java Wok.
Menu-menu lain khas Indonesia yang bisa dipilih misalnya Tongkol Oiyster, Patin Bakar, Gambus Bumbu Sambal, dan Kerang Merah Pedas. Acara makan juga terasa tidak lengkap tanpa sayuran, bukan? Di Java Wok kita berkesempatan mencoba Sayur Jipang, Lodeh Terong, Gulai Paya Muda, Opor Daun Singkong, juga Sayur Kacang Merah. Untuk penutu, jangan lupa Es Campur, Es Teler, dan Es Pujaan ala Java Wok yang terdiri dari susu, kelapa, kolang-kaling, dan strawberry.
Jika perut telah terisi, sisakan sisa sedikit untuk mencoba beragam jus dan minuman yang disajikan di sini. Saran, cobalah Coffee Blend Java yang segar dan dibuat langsung saat kita memesan. Atau, bagi kita yang suka, menu Kopi Tubruk yang istimewa bisa dicoba. Kedua menu kopi yang menyegarkan ini adalah menu favorit di Java Wok dan dijamin membuat acara makan kita semakin nikmat. Atau Anda ingin mencoba promo discount 50% ice lemon juice dari Java Wok? Silakan. Pilih menu masakan Jawa Anda dan selamat menikmati!
Sumber: OpenRice
Lihat Juga:
Cafe
Rabu, 17 November 2010
sashimi di shiosai
PENCINTA hidangan shabu-shabu tidak perlu pusing mencari tempat untuk menikmati shabu. Silakan nikmati promo shabu-shabu di Shiosai Japanese Restaurant di Hotel Mercure Convention Center.
Anda penggemar masakan shabu-shabu? Menu khas Jepang itu memang populer di tengah penikmat kuliner di Tanah Air. Salah satu tempat yang tepat untuk menyantap shabu-shabu yang nikmat sambil bercengkerama dengan sahabat maupun keluarga adalah Shiosai Japanese Restaurant yang terletak di lantai dasar Hotel Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara.
Mulai 1 Oktober hingga 30 November 2010 mendatang, Shiosai Japanese Restaurant akan menggelar promo shabu-shabu. Seperti diketahui, menu shabu-shabu berisi irisan daging sapi tipis yang dimasak dalam panci khusus di atas tungku yang diletakkan di meja makan. Sebelum dimakan, daging dicelupkan beberapa kali di dalam kuah sebelum dimakan bersama saus ponzu, sejenis kecap jepang.
Selain daging sapi, biasanya disediakan juga hidangan pelengkap sayur-sayuran dan tahu untuk dimasak. Jenis sayurannya antara lain sawi putih, daun bawang, jamur shitake, jamur enoki, mi udon, mi shirataki, bayam (horenzo), dan tahu jepang (tofu) .Semua hidangan segar dan lezat itu bisa Anda nikmati hanya dengan membayar Rp150.000 nett.
Dengan memilih menu ini, Anda juga akan mendapatkan komplimen masakan pembuka yang bisa dipilih sesuai selera yaitu tempura, sushi roll, atau sashimi. Tentu, sebuah penawaran menarik yang tidak boleh dilewatkan.
“Menu tambahan itu bisa dinikmati secara gratis,” ujar Marketing Communication Manager Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Lenny Julia.
Untuk menu tempura, Shiosai Japanese Restaurant menyediakan yaki chikuwa cheese atau dori fish tempura. Sementara, jenis sushi terhidang berbagai menu mini fusion sushi roll. Sushi sehat ini terbuat dari ragam buah-buahan, seperti pear hijau, apel, dan sayuran semisal lobak, timun jepang, selada, dan wortel dengan sentuhan akhir berupa balutan saus mayonaise.
Sementara sashimi berupa makanan laut seperti ikan, kerang, cumi, dan udang dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama saus penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.
Bagi pencinta pedas, Lenny menuturkan, di tempatnya disediakan sebuah menu khusus yang dinamakan sambal ombak. Sambal ini, kata dia, cocok untuk menemani Anda saat menikmati menu apa saja di restoran ini.
“Sambal ini dibuat dari cabai hijau dan cabai merah segar yang diproses secara fermentasi, didiamkan selama lebih kurang dua hari. Rasanya pedas dan benar-benar nikmat untuk ditambahkan ke dalam menu. Sambal ini memang racikan kami sendiri dan tidak ada di tempat lain,” ujar Lenny.
Orang Indonesia sering kali merasa belum makan apabila tidak mengonsumsi nasi. Karena itu, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan omo raisu yakni nasi goreng ala Jepang yang dibalut dengan omelet. Beda nasi goreng ini dengan yang biasanya adalah penggunaan beras impor dari negara Sakura tersebut. Beras ini menghasilkan nasi yang rasanya lebih pulen dan lembek, seperti cita rasa yang disajikan pada hidangan istimewa ini.
Chef Shiosai Japanese Restaurant Hary Wahyu Diono, yang akrab disapa Yono menjelaskan, keunggulan restoran ini dibanding tempat makan khas Jepang lainnya adalah bahan makanan yang tersedia merupakan kualitas dan mutu nomor wahid. Daging untuk shabu-shabu misalnya, dipilih daging sapi Australia terbaik yang terkenal memiliki tekstur yang empuk dan kenyal.
Selain itu, lanjut dia, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan menu tradisional Jepang yang telah lama menjadi favorit warga di sana. Misalnya kantekiyaki yaitu daging sapi atau seafood yang dipanggang langsung di atas tungku mungil dengan bara arang. Setelah masak, daging dicelupkan di sweet soya sauce.
Tak lupa ditambah dengan jamur shitake dan bawang bombai. Nikmat tiada duanya. Ada juga menu teppanyaki yaitu salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan). Selain itu, teppanyaki bisa berarti rumah makan Jepang yang menyediakan tempat duduk dengan meja berbentuk konter, sedangkan pelat besi dipakai juru masak untuk memasak makanan.
“Ini juga salah satu menu favorit di sini,” kata Yono.
Sebagai pelepas dahaga, tempat makan ini menyediakan teh hijau Jepang (ocha), sake, wine, cocktail, bir berkualitas impor, serta berbagai jenis kopi, teh, dan jus.
Shiosai Japanese Restaurant sendiri dibuka sejak 28 Juni 2008. Restoran ini merupakan restoran Jepang pertama di area Ancol Jakarta Bay, sekaligus satu-satunya restoran Jepang yang berada tepat di pinggir pantai. Shiosai, yang dalam bahasa Jepang berarti “deburan ombak”, merupakan tempat yang pas untuk perjamuan makan, meeting point, atau sekadar bersantai bersama keluarga maupun kerabat. Tentunya, sembari menikmati aneka hidangan lezat berpadu kehangatan dan keramahan pelayanan.
Desain ruangan dibuat ala Jepang modern dengan meja dan kursi kayu serta lampion-lampion kertas dari kertas. Tidak lupa hiasan lukisan sketsa orang dengan pakaian kimono serta jalan setapak bebatuan yang menambah kuat suasana otentik Jepang. Restoran berkapasitas 90 orang ini dibagi dalam empat area, yaitu Teppanyaki, Sushi Counter, Dining Table, dan empat ruangan Tatami, yaitu duduk secara lesehan.
Shiosai Japanese Restaurant buka setiap hari untuk makan siang dari pukul 11.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB dan makan malam dari pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.(Koran SI/Koran SI/ftr)
LIhat Juga: Cafe
Anda penggemar masakan shabu-shabu? Menu khas Jepang itu memang populer di tengah penikmat kuliner di Tanah Air. Salah satu tempat yang tepat untuk menyantap shabu-shabu yang nikmat sambil bercengkerama dengan sahabat maupun keluarga adalah Shiosai Japanese Restaurant yang terletak di lantai dasar Hotel Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara.
Mulai 1 Oktober hingga 30 November 2010 mendatang, Shiosai Japanese Restaurant akan menggelar promo shabu-shabu. Seperti diketahui, menu shabu-shabu berisi irisan daging sapi tipis yang dimasak dalam panci khusus di atas tungku yang diletakkan di meja makan. Sebelum dimakan, daging dicelupkan beberapa kali di dalam kuah sebelum dimakan bersama saus ponzu, sejenis kecap jepang.
Selain daging sapi, biasanya disediakan juga hidangan pelengkap sayur-sayuran dan tahu untuk dimasak. Jenis sayurannya antara lain sawi putih, daun bawang, jamur shitake, jamur enoki, mi udon, mi shirataki, bayam (horenzo), dan tahu jepang (tofu) .Semua hidangan segar dan lezat itu bisa Anda nikmati hanya dengan membayar Rp150.000 nett.
Dengan memilih menu ini, Anda juga akan mendapatkan komplimen masakan pembuka yang bisa dipilih sesuai selera yaitu tempura, sushi roll, atau sashimi. Tentu, sebuah penawaran menarik yang tidak boleh dilewatkan.
“Menu tambahan itu bisa dinikmati secara gratis,” ujar Marketing Communication Manager Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Lenny Julia.
Untuk menu tempura, Shiosai Japanese Restaurant menyediakan yaki chikuwa cheese atau dori fish tempura. Sementara, jenis sushi terhidang berbagai menu mini fusion sushi roll. Sushi sehat ini terbuat dari ragam buah-buahan, seperti pear hijau, apel, dan sayuran semisal lobak, timun jepang, selada, dan wortel dengan sentuhan akhir berupa balutan saus mayonaise.
Sementara sashimi berupa makanan laut seperti ikan, kerang, cumi, dan udang dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama saus penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.
Bagi pencinta pedas, Lenny menuturkan, di tempatnya disediakan sebuah menu khusus yang dinamakan sambal ombak. Sambal ini, kata dia, cocok untuk menemani Anda saat menikmati menu apa saja di restoran ini.
“Sambal ini dibuat dari cabai hijau dan cabai merah segar yang diproses secara fermentasi, didiamkan selama lebih kurang dua hari. Rasanya pedas dan benar-benar nikmat untuk ditambahkan ke dalam menu. Sambal ini memang racikan kami sendiri dan tidak ada di tempat lain,” ujar Lenny.
Orang Indonesia sering kali merasa belum makan apabila tidak mengonsumsi nasi. Karena itu, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan omo raisu yakni nasi goreng ala Jepang yang dibalut dengan omelet. Beda nasi goreng ini dengan yang biasanya adalah penggunaan beras impor dari negara Sakura tersebut. Beras ini menghasilkan nasi yang rasanya lebih pulen dan lembek, seperti cita rasa yang disajikan pada hidangan istimewa ini.
Chef Shiosai Japanese Restaurant Hary Wahyu Diono, yang akrab disapa Yono menjelaskan, keunggulan restoran ini dibanding tempat makan khas Jepang lainnya adalah bahan makanan yang tersedia merupakan kualitas dan mutu nomor wahid. Daging untuk shabu-shabu misalnya, dipilih daging sapi Australia terbaik yang terkenal memiliki tekstur yang empuk dan kenyal.
Selain itu, lanjut dia, Shiosai Japanese Restaurant juga menyediakan menu tradisional Jepang yang telah lama menjadi favorit warga di sana. Misalnya kantekiyaki yaitu daging sapi atau seafood yang dipanggang langsung di atas tungku mungil dengan bara arang. Setelah masak, daging dicelupkan di sweet soya sauce.
Tak lupa ditambah dengan jamur shitake dan bawang bombai. Nikmat tiada duanya. Ada juga menu teppanyaki yaitu salah satu cara memasak makanan Jepang di atas plat besi (teppan). Selain itu, teppanyaki bisa berarti rumah makan Jepang yang menyediakan tempat duduk dengan meja berbentuk konter, sedangkan pelat besi dipakai juru masak untuk memasak makanan.
“Ini juga salah satu menu favorit di sini,” kata Yono.
Sebagai pelepas dahaga, tempat makan ini menyediakan teh hijau Jepang (ocha), sake, wine, cocktail, bir berkualitas impor, serta berbagai jenis kopi, teh, dan jus.
Shiosai Japanese Restaurant sendiri dibuka sejak 28 Juni 2008. Restoran ini merupakan restoran Jepang pertama di area Ancol Jakarta Bay, sekaligus satu-satunya restoran Jepang yang berada tepat di pinggir pantai. Shiosai, yang dalam bahasa Jepang berarti “deburan ombak”, merupakan tempat yang pas untuk perjamuan makan, meeting point, atau sekadar bersantai bersama keluarga maupun kerabat. Tentunya, sembari menikmati aneka hidangan lezat berpadu kehangatan dan keramahan pelayanan.
Desain ruangan dibuat ala Jepang modern dengan meja dan kursi kayu serta lampion-lampion kertas dari kertas. Tidak lupa hiasan lukisan sketsa orang dengan pakaian kimono serta jalan setapak bebatuan yang menambah kuat suasana otentik Jepang. Restoran berkapasitas 90 orang ini dibagi dalam empat area, yaitu Teppanyaki, Sushi Counter, Dining Table, dan empat ruangan Tatami, yaitu duduk secara lesehan.
Shiosai Japanese Restaurant buka setiap hari untuk makan siang dari pukul 11.30 WIB sampai pukul 14.30 WIB dan makan malam dari pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.(Koran SI/Koran SI/ftr)
LIhat Juga: Cafe
Senin, 15 November 2010
icip-icip balkava
DI HOTEL-HOTEL berbintang seperti Hotel Mulia atau Hotel Indonesia Kempinsky, menu baklava dapat kita temukan dengan mudah. Tahukah Anda, dulunya baklava memang hanya dikonsumsi oleh orang kaya, termasuk sultan Turki yang menyantap sajian ini bersama harem-haremnya. Kebiasaan yang sudah berlangsung sejak abad ke-3 SM ini akhirnya memunculkan ungkapan orang miskin yang terkenal di Timur Tengah sana: "I am not rich enough to eat baklava in my house."
Sampai pertengahan abad ke-19 baklava masih dihidangkan khusus untuk orang berpunya. Tapi kini, Baklava bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Restoran Turki di Indonesia dan gerai makanan tertentu menyediakan Baklava sebagai dessert atau sebagai camilan tersendiri. Sekilas, penganan dengan bentuk pastri yang berasal dari Turki ini tampak penuh dengan isi daging yang tebal. Padahal, ini bukanlah daging melainkan kacang walnut atau pistche yang diberi pemanis (biasanya gula atau madu) lalu dibungkus dan dilapisi roti tipis.
Lapisan Phyllo dalam Baklava
Walaupun dikenal sebagai makanan pencuci mulut, baklava juga seringkali menjadi camilan pelengkap acara bersantai. Di Timur Tengah sendiri, baklava populer sebagai penganan bulan Ramadhan. Satu hal yang mungkin tidak banyak diketahui, baklava dibuat dengan tingkat kesabaran tinggi karena disusun dari puluhan phyllo pastry, lembaran adonan yang tipis seperti kertas yang dilapis demi-lapis.
Phyllo yang menjadi lapisan baklava ini dibuat dari adonan tepung, air, minyak, cuka, dan kuning telur. Campuran phyllo ini kemudian dipipihkan sampai setipis kertas. Setiap penipisan selesai, lapisan per lapisan harus ditaburi tepung agar tidak lengket dan menghindari phyllo tidak putus atau sobek. Untuk membuat Baklava diperlukan sekitar 40 phyllo pastry yang dioles dengan mentega tawar (korsvet) lapis demi lapis. Terdengar cukup melelahkan, bukan?
Saus Lezat Baklava
Tumpukan phyllo ini kemudian akan diisi dengan satu jenis kacang atau campuran beberapa kacang, tergantung selera. Setelah diisi, adonan kue ini kemudian disiram madu dan gula. Di tempat asalnya, baklava dipanggang dalam oven batu dan begitu matang langsung disiram air mawar atau sirup berupa karamel yang diberi campuran cengkeh. Cairan manis beraroma ini segera meresap ke dalam tiap helai kue yang merekah dan berlapis-lapis.
Campuran cengkeh dalam sirup baklava dipercaya bisa meletupkan gairah seksual baik pria maupun wanita. Rempah-rempah lain yang biasa dicampurkan adalah kayu manis dan kapulaga. Apabila kayu manis hanya cocok untuk wanita, kapulaga bermanfaat untuk pria. Peranan madu dalam kapulaga pun tak kalah penting. Secara keseluruhan, baklava berfungsi sebagai kudapan yang tak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga memberi kebahagiaan jiwa dan raga.
Kini, rasanya tidak sulit menemukan baklava karena hampir di semua restaurant turki ada. Tampilan baklava pun semakin modern dan beragam. Ada yang berbentuk telunjuk berisi kurma berbalut wijen, sarang burung, jajaran genjang, dan segi-empat/amplop. Jadi, yang mana yang Anda suka?
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga: cafe
Sampai pertengahan abad ke-19 baklava masih dihidangkan khusus untuk orang berpunya. Tapi kini, Baklava bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Restoran Turki di Indonesia dan gerai makanan tertentu menyediakan Baklava sebagai dessert atau sebagai camilan tersendiri. Sekilas, penganan dengan bentuk pastri yang berasal dari Turki ini tampak penuh dengan isi daging yang tebal. Padahal, ini bukanlah daging melainkan kacang walnut atau pistche yang diberi pemanis (biasanya gula atau madu) lalu dibungkus dan dilapisi roti tipis.
Lapisan Phyllo dalam Baklava
Walaupun dikenal sebagai makanan pencuci mulut, baklava juga seringkali menjadi camilan pelengkap acara bersantai. Di Timur Tengah sendiri, baklava populer sebagai penganan bulan Ramadhan. Satu hal yang mungkin tidak banyak diketahui, baklava dibuat dengan tingkat kesabaran tinggi karena disusun dari puluhan phyllo pastry, lembaran adonan yang tipis seperti kertas yang dilapis demi-lapis.
Phyllo yang menjadi lapisan baklava ini dibuat dari adonan tepung, air, minyak, cuka, dan kuning telur. Campuran phyllo ini kemudian dipipihkan sampai setipis kertas. Setiap penipisan selesai, lapisan per lapisan harus ditaburi tepung agar tidak lengket dan menghindari phyllo tidak putus atau sobek. Untuk membuat Baklava diperlukan sekitar 40 phyllo pastry yang dioles dengan mentega tawar (korsvet) lapis demi lapis. Terdengar cukup melelahkan, bukan?
Saus Lezat Baklava
Tumpukan phyllo ini kemudian akan diisi dengan satu jenis kacang atau campuran beberapa kacang, tergantung selera. Setelah diisi, adonan kue ini kemudian disiram madu dan gula. Di tempat asalnya, baklava dipanggang dalam oven batu dan begitu matang langsung disiram air mawar atau sirup berupa karamel yang diberi campuran cengkeh. Cairan manis beraroma ini segera meresap ke dalam tiap helai kue yang merekah dan berlapis-lapis.
Campuran cengkeh dalam sirup baklava dipercaya bisa meletupkan gairah seksual baik pria maupun wanita. Rempah-rempah lain yang biasa dicampurkan adalah kayu manis dan kapulaga. Apabila kayu manis hanya cocok untuk wanita, kapulaga bermanfaat untuk pria. Peranan madu dalam kapulaga pun tak kalah penting. Secara keseluruhan, baklava berfungsi sebagai kudapan yang tak hanya menutrisi tubuh, tetapi juga memberi kebahagiaan jiwa dan raga.
Kini, rasanya tidak sulit menemukan baklava karena hampir di semua restaurant turki ada. Tampilan baklava pun semakin modern dan beragam. Ada yang berbentuk telunjuk berisi kurma berbalut wijen, sarang burung, jajaran genjang, dan segi-empat/amplop. Jadi, yang mana yang Anda suka?
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga: cafe
Minggu, 14 November 2010
antara nori dan japanese food
Bagi anda penggemar japanese food atau yang suka sushi pasti takakan asing lagi dengan yang namanya nori atau rumput laut.
Nori disini bukannya artis lawak yang terkenal itu hehehe tetapi ini adalah makanan pelengkap makanan jepang.
Nori atau rumput laut dijual dalam lembaran dalam berbagai ukuran. Nori kering ini biasa dipakai untuk membungkus sushi, onigiri atau taburan aneka masakan Jepang. Ada jeni yang biasa ada pula jenis yang sudah dipanggang. Jenis panggang biasanya diberi bumbu dan lebih renyah. Jeni nori ini biasa dipakai sebagai taburan ramen, nasi atau sajian lainnya. Nori bisa dibeli di pasar swalayan besar atau toko bahan makanan Jepang.
Lihat Juga: Chinese food
Nori disini bukannya artis lawak yang terkenal itu hehehe tetapi ini adalah makanan pelengkap makanan jepang.
Nori atau rumput laut dijual dalam lembaran dalam berbagai ukuran. Nori kering ini biasa dipakai untuk membungkus sushi, onigiri atau taburan aneka masakan Jepang. Ada jeni yang biasa ada pula jenis yang sudah dipanggang. Jenis panggang biasanya diberi bumbu dan lebih renyah. Jeni nori ini biasa dipakai sebagai taburan ramen, nasi atau sajian lainnya. Nori bisa dibeli di pasar swalayan besar atau toko bahan makanan Jepang.
Lihat Juga: Chinese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
Kamis, 11 November 2010
Menikmati tempoyak di sungai Musi
Ingin menikmati pemandangan sungai Musi sambil makan enak?. Silakan coba di Riverside Restaurant, sebuah rumah makan terapung ditepian sungai Musi. Rumah makan yang menyajikan berbagai menu khas Palembang ini tentunya menjadi tempat pilihan utama bagi Anda yang ingin berkunjung ke Palembang dan menikmati pemandangan sungai Musi, Jembatan Ampera sekaligus menikmati makanan khasnya.
Salah satu makanan yang patut Anda coba adalah Tempoyak. Sebuah sambal khas Palembang yang berbahan dasar dari duren hasil fermentasi dengan menggunakan garam ini merupakan sambal yang wajib dihidangkan dalam perjamuan makan masyarakat Palembang.
Saya katakan bahwa Tempoyak Palembang itu berbeda dengan sambal yang berasal dari durian dari tempat lain. Berdasarkan sejarah munculnya sambal ini bermula pada saat terjadinya panen besar durian dahulu kala sehingga banyak durian yang matang dipohon lalu pecah dan tidak lama kemudian rasanya berubah menjadi asam. Ide mulanya adalah untuk menghindari banyaknya durian yang terbuang percuma, maka oleh masyarakat saat itu durian-durian tersebut difermentrasi.
'Musuh' terbesar untuk melawan kelezatan Tempoyak ini adalah nasi putih dengan lauk ikan goreng atau ikan panggang. Tempe dan Tahu goreng pun bias menjadi 'rival' yang cukup seimbang untuk merasakan khas-nya sambal durian khas Palembang ini.
Banyak komposisi variasi bila mengolah Tempoyak ini menjadi sambal. Ada yang ditambahkan dengan udang, ada juga dengan petai bahkan ikan teri juga bias menjadi perpaduan yang pas untuk sambal Tempoyak.
Anda tidak usah susah untuk memadukan lauk apa untuk makan siang Anda. Karena dengan Tempoyak, Anda sudah dipastikan sudah cukup berselera menyantap makan siang Anda di Tepian sungai Musi diatas Riverside Restoran dikota Palembang.
Selamat Mencoba...
Sumber: langsungenak.com
Lihat Juga: Cafe
Salah satu makanan yang patut Anda coba adalah Tempoyak. Sebuah sambal khas Palembang yang berbahan dasar dari duren hasil fermentasi dengan menggunakan garam ini merupakan sambal yang wajib dihidangkan dalam perjamuan makan masyarakat Palembang.
Saya katakan bahwa Tempoyak Palembang itu berbeda dengan sambal yang berasal dari durian dari tempat lain. Berdasarkan sejarah munculnya sambal ini bermula pada saat terjadinya panen besar durian dahulu kala sehingga banyak durian yang matang dipohon lalu pecah dan tidak lama kemudian rasanya berubah menjadi asam. Ide mulanya adalah untuk menghindari banyaknya durian yang terbuang percuma, maka oleh masyarakat saat itu durian-durian tersebut difermentrasi.
'Musuh' terbesar untuk melawan kelezatan Tempoyak ini adalah nasi putih dengan lauk ikan goreng atau ikan panggang. Tempe dan Tahu goreng pun bias menjadi 'rival' yang cukup seimbang untuk merasakan khas-nya sambal durian khas Palembang ini.
Banyak komposisi variasi bila mengolah Tempoyak ini menjadi sambal. Ada yang ditambahkan dengan udang, ada juga dengan petai bahkan ikan teri juga bias menjadi perpaduan yang pas untuk sambal Tempoyak.
Anda tidak usah susah untuk memadukan lauk apa untuk makan siang Anda. Karena dengan Tempoyak, Anda sudah dipastikan sudah cukup berselera menyantap makan siang Anda di Tepian sungai Musi diatas Riverside Restoran dikota Palembang.
Selamat Mencoba...
Sumber: langsungenak.com
Lihat Juga: Cafe
Rabu, 10 November 2010
Keaslian menu cina
Chinese food sangat terkenal di dunia. Dengan adanya perbedaan daerah, hasil bumi, iklim, sejarah, kebiasaan makan dan minum, menambah keunikan jenis makanan serta cita rasa makanan Cina yang tak ada bandingnya.
Masakan Istana: Ada beberapa masakan yang diolah oleh dapur kerajaan untuk para kaisar dan permaisuri. Masakan ini adalah pengembangan dari masakan yang berasal dari Shandong.
Karakterisitik utama dari masakan istana adalah kita harus benar-benar memperhatikan pemilihan bahan-bahannya., keasliannya dalam memasak, kesegaran dan kelembutan rasa. Masakan istana menitiberatkan perhatian pada nama menu, kesempurnaan penggunaan bumbu-bumbu dan teknik penyajiannya yang juga sangat khusus.
Makanan untuk Pengobatan : Dikenal juga sebagai makanan terapi dan menjadi bagian penting dalam masakan Cina. Nenek moyang Cina sudah tahu betul hubungan antara makanan dan kesehatan. Makanan yang baik dapat memperpanjang hidup.
Para ahli masak dari Cina mempelajari teori pengobatan tradisional Cina dan menemukan berbagai jenis tumbuhan obat. Makanan yang biasa di pakai untuk pengobatan di antaranya adalah sup ayam biji teratai, udang mutiara, kepiting, bebek kecap dan daging babi cincang yang dimakan bersama roti bundar.
Sumber: malay.cry.cn
Lihat Juga:
Japanese food
Masakan Istana: Ada beberapa masakan yang diolah oleh dapur kerajaan untuk para kaisar dan permaisuri. Masakan ini adalah pengembangan dari masakan yang berasal dari Shandong.
Karakterisitik utama dari masakan istana adalah kita harus benar-benar memperhatikan pemilihan bahan-bahannya., keasliannya dalam memasak, kesegaran dan kelembutan rasa. Masakan istana menitiberatkan perhatian pada nama menu, kesempurnaan penggunaan bumbu-bumbu dan teknik penyajiannya yang juga sangat khusus.
Makanan untuk Pengobatan : Dikenal juga sebagai makanan terapi dan menjadi bagian penting dalam masakan Cina. Nenek moyang Cina sudah tahu betul hubungan antara makanan dan kesehatan. Makanan yang baik dapat memperpanjang hidup.
Para ahli masak dari Cina mempelajari teori pengobatan tradisional Cina dan menemukan berbagai jenis tumbuhan obat. Makanan yang biasa di pakai untuk pengobatan di antaranya adalah sup ayam biji teratai, udang mutiara, kepiting, bebek kecap dan daging babi cincang yang dimakan bersama roti bundar.
Sumber: malay.cry.cn
Lihat Juga:
Japanese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
Selasa, 09 November 2010
icip-icip di sushi boon
Siapa sih yang ga tau sushi? Japanese food yang satu ini emang yummy banget bagi yang suka perpaduan antara nasi, ikan plus nori alias rumput laut yang udah dikeringin. Sekarang ini kita ga perlu lagi ke restoran mewah atau musti ke Jepang buat nyobain sushi.
Sushi udah ada dimana-mana dan banyak resto menawarkan rasa unik dari sushi ini. Di Jl. Ir. Juanda alias Dago di Bandung ada yang namanya Sushi Boon, letaknya persis di depan outlet Donatello Dago. Sushi Boon nawarin cara menikmati sushi yang beda banget dari yang lain.
Kalo yang biasanya sushi ada di resto atau kafe, kali ini sushi ada di pinggir jalan selayaknya warung tenda gitu. Tapi pasti rasa kalah bersaing?? Eh, jangan salah meskipun letaknya di pinggir jalan dan ga da ruangan buat makan, tapi kita bisa tetep ngerasain sushi yang nggaaaak kalah enak dibanding yang da di resto atau kafe.
Kalau pertama kali liat tempatnya pasti kalian bakal inget sama makanan yang entah kenapa sekarang udah ga ada lagi, yaitu Mr. Celup. Konsepnya sama, sama2 pake mobil yang belakangnya bisa dibuka dan ada tempat buat orang2 makan di pinggirannya yang kayak meja. Di situ kita bisa liat langsung proses pembuatan sushinya kayak gimana, kalo kebetulan kalian dapet tempat di mobilnya kalo ngga juga tetep bisa ngeliat kok, kan open kitchen.
Range harga makanan alias sushi yaitu dari Rp 13000 – Rp 29000 per porsi. Tiap porsi isinya satu roll sushi yang udah dipotong-potong jadi 6-8 pcs. Nama2 sushinya juga lucu2 ada yang namanya Rolling Stone lho. Rasanya juga unik dan yang pasti enaaaaaaaaaak banget.
Tiap sushi nawarin rasa sama penyajian yang beda2. jadi kalo kalian terdiri dari 5 orang, mendingan pesennya beda2 nanti kalian bisa tukeran buat ngerasain masing2 sushi yang dipesen. Dijamin ga bakal nyesel dan bikin kamu pengen kesana lagi dan lagi.
Sumber: gilajajan
Lihat Juga: Chinese food
Sushi udah ada dimana-mana dan banyak resto menawarkan rasa unik dari sushi ini. Di Jl. Ir. Juanda alias Dago di Bandung ada yang namanya Sushi Boon, letaknya persis di depan outlet Donatello Dago. Sushi Boon nawarin cara menikmati sushi yang beda banget dari yang lain.
Kalo yang biasanya sushi ada di resto atau kafe, kali ini sushi ada di pinggir jalan selayaknya warung tenda gitu. Tapi pasti rasa kalah bersaing?? Eh, jangan salah meskipun letaknya di pinggir jalan dan ga da ruangan buat makan, tapi kita bisa tetep ngerasain sushi yang nggaaaak kalah enak dibanding yang da di resto atau kafe.
Kalau pertama kali liat tempatnya pasti kalian bakal inget sama makanan yang entah kenapa sekarang udah ga ada lagi, yaitu Mr. Celup. Konsepnya sama, sama2 pake mobil yang belakangnya bisa dibuka dan ada tempat buat orang2 makan di pinggirannya yang kayak meja. Di situ kita bisa liat langsung proses pembuatan sushinya kayak gimana, kalo kebetulan kalian dapet tempat di mobilnya kalo ngga juga tetep bisa ngeliat kok, kan open kitchen.
Range harga makanan alias sushi yaitu dari Rp 13000 – Rp 29000 per porsi. Tiap porsi isinya satu roll sushi yang udah dipotong-potong jadi 6-8 pcs. Nama2 sushinya juga lucu2 ada yang namanya Rolling Stone lho. Rasanya juga unik dan yang pasti enaaaaaaaaaak banget.
Tiap sushi nawarin rasa sama penyajian yang beda2. jadi kalo kalian terdiri dari 5 orang, mendingan pesennya beda2 nanti kalian bisa tukeran buat ngerasain masing2 sushi yang dipesen. Dijamin ga bakal nyesel dan bikin kamu pengen kesana lagi dan lagi.
Sumber: gilajajan
Lihat Juga: Chinese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
kenyang dengan nasi goreng kepiting
Langsung saja masuk ke dalam resto, dan pesan makan ….. *it’s lunch time*
Di perjalanan, Nael sudah pesan kalau dia ingin makan bubur ayam …. Tidak mau nasi goreng atau nasi tim ayam.
Click to view large
Bubur-nya semangkok besar …. Sedikit-sedikit makan-nya karena masih panas…. hot… hot…hot…
Selain ada ayam suwir-nya, ada juga irisan jamur-nya ….
Salah satu rempah yang digunakan di bubur ini adalah jahe … tidak banyak, tetapi tetap terasa.
Dan buburnya berasa gurih, tapi bukan gurih karena santan …. Seperti dimasak menggunakan bumbu khusus .
Saya pesan nasi goreng kepiting saja …. Yang berbau seafood, dan tentunya pas di lidah
Porsinya termasuk porsi jumbo, sesuai dengan harganya, dan memang enak bener ….
Walaupun kepitingnya tidak terlihat langsung, tapi kepitingnya berasa banget saat satu sendok nasi goreng kepiting tersebut mendarat di mulut, hmmm…..
Yang pasti, nasi gorengnya tidak ‘klomoh’ alias kebanyakan minyak goreng dan terlihat hanya sedikit minyak yang digunakan.
Satu porsi nasi goreng kepiting ini pastinya membuat Anda kekenyangan kalau memakannya, belum lagi menghabiskan minum.
Nah, selesai dari Golden Bowl, kami ke sini nih…
Sumber:christianto web
Lihat juga:
solaria
red mango
J Co
Di perjalanan, Nael sudah pesan kalau dia ingin makan bubur ayam …. Tidak mau nasi goreng atau nasi tim ayam.
Click to view large
Bubur-nya semangkok besar …. Sedikit-sedikit makan-nya karena masih panas…. hot… hot…hot…
Selain ada ayam suwir-nya, ada juga irisan jamur-nya ….
Salah satu rempah yang digunakan di bubur ini adalah jahe … tidak banyak, tetapi tetap terasa.
Dan buburnya berasa gurih, tapi bukan gurih karena santan …. Seperti dimasak menggunakan bumbu khusus .
Saya pesan nasi goreng kepiting saja …. Yang berbau seafood, dan tentunya pas di lidah
Porsinya termasuk porsi jumbo, sesuai dengan harganya, dan memang enak bener ….
Walaupun kepitingnya tidak terlihat langsung, tapi kepitingnya berasa banget saat satu sendok nasi goreng kepiting tersebut mendarat di mulut, hmmm…..
Yang pasti, nasi gorengnya tidak ‘klomoh’ alias kebanyakan minyak goreng dan terlihat hanya sedikit minyak yang digunakan.
Satu porsi nasi goreng kepiting ini pastinya membuat Anda kekenyangan kalau memakannya, belum lagi menghabiskan minum.
Nah, selesai dari Golden Bowl, kami ke sini nih…
Sumber:christianto web
Lihat juga:
solaria
red mango
J Co
Label:
J co,
nasi goreng,
red mango,
solaria
Senin, 08 November 2010
Menu-menu turkish di Satoo
Hotel Shangri-La Jakarta tidak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkan Hari Nasional Turki, yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2010. Kali ini, Restoran Satoo yang terletak di Ground Floor Hotel Shangri-La menggelar Turkish Food Festival mulai tanggal 20 Oktober hingga 5 November 2010.
Dalam festival ini, Satoo Restaurant menghadirkan beberapa chef profesional asli Turki sehingga para tamu dapat menikmati keunikan cita rasa kuliner ala Turki yang sangat spesial. Beberapa menu ini adalah salad dan sayuran yang disebut Meze, Kisir yang merupakan salad gandum tradisional, dan Saksuka sayuran mediterania yang digoreng kering dan disajikan dengan saus tomat.
Untuk menu pembuka lainnya, rasakan kelezatan Feslegenli Karides salatsi atau salad udang yang diolah dengan bumbu rempah. Ada juga Taza Kisnisli Ahtopot Salitsi atau salad gurita dengan bumbu ketumbar. Istimewa bukan?
Masuk ke dalam manu utama, ada Adana Kebabi, yaitu sate baso dengan bumbu tradisional dan Izgara Kofte atau baso panggang. Anda mencari menu lengkap? Cobalah Kuzu Tandur ve Ic Pilav yaitu tandori daging domba khas Turki yang disajikan dengan nasi pilaf yang dibuat dari bumbu.
Khusus dari tanggal 20 hingga 28 Oktober 2010, para tamu yang datang untuk makan malam di Satoo dapat menikmati berbagai atraksi musik dan tarian yang didatangkan langsung dari Turki, seperti tarian tradisional, tari perut atau belly dance, grup perkusi, ice cream shoman dan pembuat kopi khas Turki.
Turkish Food Festival ini tersedia di Restoran Satoo tersedia pada jam makan siang dan makan malam dengan harga mulai dari Rp. 185,000 per orang. Ayo, kita ke Satoo!
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
Cafe
Dalam festival ini, Satoo Restaurant menghadirkan beberapa chef profesional asli Turki sehingga para tamu dapat menikmati keunikan cita rasa kuliner ala Turki yang sangat spesial. Beberapa menu ini adalah salad dan sayuran yang disebut Meze, Kisir yang merupakan salad gandum tradisional, dan Saksuka sayuran mediterania yang digoreng kering dan disajikan dengan saus tomat.
Untuk menu pembuka lainnya, rasakan kelezatan Feslegenli Karides salatsi atau salad udang yang diolah dengan bumbu rempah. Ada juga Taza Kisnisli Ahtopot Salitsi atau salad gurita dengan bumbu ketumbar. Istimewa bukan?
Masuk ke dalam manu utama, ada Adana Kebabi, yaitu sate baso dengan bumbu tradisional dan Izgara Kofte atau baso panggang. Anda mencari menu lengkap? Cobalah Kuzu Tandur ve Ic Pilav yaitu tandori daging domba khas Turki yang disajikan dengan nasi pilaf yang dibuat dari bumbu.
Khusus dari tanggal 20 hingga 28 Oktober 2010, para tamu yang datang untuk makan malam di Satoo dapat menikmati berbagai atraksi musik dan tarian yang didatangkan langsung dari Turki, seperti tarian tradisional, tari perut atau belly dance, grup perkusi, ice cream shoman dan pembuat kopi khas Turki.
Turkish Food Festival ini tersedia di Restoran Satoo tersedia pada jam makan siang dan makan malam dengan harga mulai dari Rp. 185,000 per orang. Ayo, kita ke Satoo!
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
Cafe
Minggu, 07 November 2010
berkreasi dengan bento
ORANG yang suka menonton drama Jepang pasti tahu apa itu bento. Bento, atau box lunch dalam bahasa Inggris, adalah paduan beberapa makanan yang dikemas dalam kotak makan dan ditata sedemikian rupa agar terlihat menarik. Anak-anak SD, SMP, SMA, bahkan para pekerja di Jepang memang terbiasa membawa bento ke sekolah dan ke tempat mereka beraktivitas.bento pun tak hanya berisi japanese food.
Kehadiran bento bisa disusuri ke periode Kamakura (1185 to 1333). Saat itu, hoshi-ii nasi yang ditanak dan dikeringkan mulai populer. Barulah dalam periode Azuchi-Momoyama (1568 to 1600) kotak dengan sekat-sekat kayu tradisional seperti yang populer saat ini diproduksi dan menjadi populer digunakan selama hanami atau jamuan minum teh.
Selain menarik, bento akan membantu anak-anak untuk mengurangi keinginanan mereka jajan sembarangan. Kemungkinan anak keracunan makanan atau diare akibat jajan di pinggir jalan yang penuh debu, makanan yang sarat pewarna, pengawet, dan bahan membahayakan lainnya pun bisa dikurangi. Menu bento yang bervariasi juga dijamin lebih sehat dibandingkan menu jajanan pinggir jalan. Harus kita akui, orang Jepang memang selalu mempunyai cara unik untuk melakukan hal-hal positif, bukan?
Anda tertarik membuat bento? Berikut beberapa tips mudah membuat bento dari OpenRice.
1. Bagi bahan makanan ke dalam ukuran proporsional. Saat mempersiapkan bento, ada dua cara untuk melakukan pembagian makanan. Cara pertama, bagi kotak dengan rasio 4:3:2:1 atau 4 bagian untuk nasi, 3 bagian untuk masakan, 2 bagian untuk sayuran, dan 1 bagian untuk salad atau dessert. Cara kedua, bagi makanan dengan rasio 1:1 atau 1 bagian untuk nasi dan 1 bagian untuk masakan.
2. Tata makanan ke dalam boks . Pisahkan bagian-bagian makanan dengan penyekat yang bisa dilepas atau menggunakan boks dengan penyekat permanen. Kita juga bisa menata makanan menggunakan penyekat dari makanan itu sendiri. Sesuaikan ukuran makanan dengan orang yang akan memakan bento. Gunakan cerakan muffin kecil untuk bento anak-anak dan mangkuk yang lebih besar untuk orang dewasa.
3. Be creative. Jangan ragu untuk menggunakan warna-warna cerah untuk makanan yang akan dibuat sebagai hiasan. Hiasan dengan warna yang cerah akan membangkitkan selera makan. Kita juga bisa menggunakan pewarna-pewarna alami seperti daun suji, kunyit, atau edamame. Nori atu rumput laut, keju, telur, wortel, tomat, dan sayuran-sayuran berwarna cerah lainnya juga bisa kita gunakan.
4. Atur posisi makanan di dalam boks. Pertama, masukkan makanan utama seperti nasi atau bihun ke dalam boks. Kedua, masukkan lauk dan tata sesuai proporsinya. Ketiga, masukkan sayur tambahan. Dan terakhir, masukkan makanan penutupnya. Kalau makanan penutup yang kita sajikan memiliki rasa yang tajam, jangan lupa menggunakan penyekat agar tidak "mengkontaminasi" rasa lauk lainnya.
5. Atur makanan dengan bentuk dengan desain pola yang mencolok dan menarik. Kita bisa menggambar desain makanan ini di atas kertas terlebih dahulu untuk membantu kita menjaga bentuk bento. Menghias bento sesuai dengan tema misalnya kartun, manga, anime, atau warna tertentu yang akan dibuat juga akan sangat membantu. Jaga garis batas makanan secara cermat. Kekontrasan warna, tekstur dan bentuk makanan perlu diperhatikan satu dengan yang lainnya.
6. Jangan menyimpan masakan dengan bumbu yang bertolak belakang secara berdampingan, misalnya salad dengan sambal. Cobalah untuk membuat wajah binatang atau bentuk lain dengan makanan. Ini sulit, tetapi dengan banyak latihan, semakin lama kita akan semakin ahli. Nori bisa dijadikan mata, wajah, bahkan bentuk payung. Sosis yang telah digoreng juga bisa membentuk sosok cumi-cumi yang lucu.
7. Jangan lupa memotong buah, sayuran, atau keju membentuk bintang, bunga, atau hati. Gunakan pemotong atau pisau yang tajam atau pisau khusus pemotong buah sehingga bentuk buah semakin cantik.
8. Simpan saus atau snack serbuk ke dalam wadah atau botol khusus. Wadah-wadah ini sangat bervariasi dan dapat dengan mudah kita temukan di supermarket. Sebaiknya pilih botol atau kotak/wadah kecil transparan yang memiliki penutup untuk mencegah saus atau snack tumpah.
9. Mulailah dengan bento dengan bentuk sederhana. Kembangkan keahlian membuat bento Anda dari hal-hal kecil. Buku-buku yang bisa membantu kita mempelajari pembuatan bento kini juga bisa ditemukan dengan mudah. Bergabung dengan klub-klub pecinta bento juga akan membuat kita termotivasi untuk membuat bento yang unik dan memiliki cita rasa khas kita sendiri. Ada banyak sekali perkakas yang juga bisa kita gunakan membuat bento. Kita tidak perlu memiliki semua perkakas ini. Cukup kumpulkan yang menurut Anda perlu Anda miliki.
10. Jangan lupa untuk memperhatikan kadar nutrisi dan kalori dalam makanan. Sosis memang gampang dibentuk, tetapi bagaimanapun juga ini adalah makanan olahan. Akan lebih sehat jika kita bisa membuat bakso atau sosis sendiri. Jika tidak memungkinkan, ganti sosis dengan cumi-cumi atau bola-bola daging yang lebih mudah dibuat. Selamat mencoba.
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
chinese food
Kehadiran bento bisa disusuri ke periode Kamakura (1185 to 1333). Saat itu, hoshi-ii nasi yang ditanak dan dikeringkan mulai populer. Barulah dalam periode Azuchi-Momoyama (1568 to 1600) kotak dengan sekat-sekat kayu tradisional seperti yang populer saat ini diproduksi dan menjadi populer digunakan selama hanami atau jamuan minum teh.
Selain menarik, bento akan membantu anak-anak untuk mengurangi keinginanan mereka jajan sembarangan. Kemungkinan anak keracunan makanan atau diare akibat jajan di pinggir jalan yang penuh debu, makanan yang sarat pewarna, pengawet, dan bahan membahayakan lainnya pun bisa dikurangi. Menu bento yang bervariasi juga dijamin lebih sehat dibandingkan menu jajanan pinggir jalan. Harus kita akui, orang Jepang memang selalu mempunyai cara unik untuk melakukan hal-hal positif, bukan?
Anda tertarik membuat bento? Berikut beberapa tips mudah membuat bento dari OpenRice.
1. Bagi bahan makanan ke dalam ukuran proporsional. Saat mempersiapkan bento, ada dua cara untuk melakukan pembagian makanan. Cara pertama, bagi kotak dengan rasio 4:3:2:1 atau 4 bagian untuk nasi, 3 bagian untuk masakan, 2 bagian untuk sayuran, dan 1 bagian untuk salad atau dessert. Cara kedua, bagi makanan dengan rasio 1:1 atau 1 bagian untuk nasi dan 1 bagian untuk masakan.
2. Tata makanan ke dalam boks . Pisahkan bagian-bagian makanan dengan penyekat yang bisa dilepas atau menggunakan boks dengan penyekat permanen. Kita juga bisa menata makanan menggunakan penyekat dari makanan itu sendiri. Sesuaikan ukuran makanan dengan orang yang akan memakan bento. Gunakan cerakan muffin kecil untuk bento anak-anak dan mangkuk yang lebih besar untuk orang dewasa.
3. Be creative. Jangan ragu untuk menggunakan warna-warna cerah untuk makanan yang akan dibuat sebagai hiasan. Hiasan dengan warna yang cerah akan membangkitkan selera makan. Kita juga bisa menggunakan pewarna-pewarna alami seperti daun suji, kunyit, atau edamame. Nori atu rumput laut, keju, telur, wortel, tomat, dan sayuran-sayuran berwarna cerah lainnya juga bisa kita gunakan.
4. Atur posisi makanan di dalam boks. Pertama, masukkan makanan utama seperti nasi atau bihun ke dalam boks. Kedua, masukkan lauk dan tata sesuai proporsinya. Ketiga, masukkan sayur tambahan. Dan terakhir, masukkan makanan penutupnya. Kalau makanan penutup yang kita sajikan memiliki rasa yang tajam, jangan lupa menggunakan penyekat agar tidak "mengkontaminasi" rasa lauk lainnya.
5. Atur makanan dengan bentuk dengan desain pola yang mencolok dan menarik. Kita bisa menggambar desain makanan ini di atas kertas terlebih dahulu untuk membantu kita menjaga bentuk bento. Menghias bento sesuai dengan tema misalnya kartun, manga, anime, atau warna tertentu yang akan dibuat juga akan sangat membantu. Jaga garis batas makanan secara cermat. Kekontrasan warna, tekstur dan bentuk makanan perlu diperhatikan satu dengan yang lainnya.
6. Jangan menyimpan masakan dengan bumbu yang bertolak belakang secara berdampingan, misalnya salad dengan sambal. Cobalah untuk membuat wajah binatang atau bentuk lain dengan makanan. Ini sulit, tetapi dengan banyak latihan, semakin lama kita akan semakin ahli. Nori bisa dijadikan mata, wajah, bahkan bentuk payung. Sosis yang telah digoreng juga bisa membentuk sosok cumi-cumi yang lucu.
7. Jangan lupa memotong buah, sayuran, atau keju membentuk bintang, bunga, atau hati. Gunakan pemotong atau pisau yang tajam atau pisau khusus pemotong buah sehingga bentuk buah semakin cantik.
8. Simpan saus atau snack serbuk ke dalam wadah atau botol khusus. Wadah-wadah ini sangat bervariasi dan dapat dengan mudah kita temukan di supermarket. Sebaiknya pilih botol atau kotak/wadah kecil transparan yang memiliki penutup untuk mencegah saus atau snack tumpah.
9. Mulailah dengan bento dengan bentuk sederhana. Kembangkan keahlian membuat bento Anda dari hal-hal kecil. Buku-buku yang bisa membantu kita mempelajari pembuatan bento kini juga bisa ditemukan dengan mudah. Bergabung dengan klub-klub pecinta bento juga akan membuat kita termotivasi untuk membuat bento yang unik dan memiliki cita rasa khas kita sendiri. Ada banyak sekali perkakas yang juga bisa kita gunakan membuat bento. Kita tidak perlu memiliki semua perkakas ini. Cukup kumpulkan yang menurut Anda perlu Anda miliki.
10. Jangan lupa untuk memperhatikan kadar nutrisi dan kalori dalam makanan. Sosis memang gampang dibentuk, tetapi bagaimanapun juga ini adalah makanan olahan. Akan lebih sehat jika kita bisa membuat bakso atau sosis sendiri. Jika tidak memungkinkan, ganti sosis dengan cumi-cumi atau bola-bola daging yang lebih mudah dibuat. Selamat mencoba.
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
chinese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
restaurant di Kupang
Jakarta, VOI Fitur - Kabupaten Kupang merupakan sebuah kabupaten yang terletak di sebelah paling Selatan pulau Nusa Tenggara Timur. Ketika berada di Kabupaten Kupang, Anda dapat berkunjung ke Pantai Tablolong. Pantai ini terletak di kecamatan Kupang Barat. Dari pusat kota Kupang, pantai ini terletak 30 kilometer atau lebih kurang 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Desiran ombak yang seakan menyapu hamparan pasir putih menjadi ciri khas tersendiri dari Pantai Tablolong. Anda dapat menjadikan pantai berpasir putih ini untuk berjemur atupun bermain voly pantai.
Bagi anda yang hobi memancing, pantai ini dapat juga menjadi alternatif baru. Bahkan karena ikan yang hidup di laut Tablolong jenisnya beragam dan jumlahnya tak terhitung, pantai ini disebut juga surga bagi para pemancing. Kejernihan air lautnya juga dinilai sangat cocok bagi anda yang gemar berenang di laut.
Ketika berkunjung ke Pantai Tablolong, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk melihat matahari terbit. Karena dari kejauhan, anda dapat melihat kilauan air yang terlihat indah ketika matahari pagi mulai memancarkan sinarnya. Lain halnya ketika anda tiba di pantai ini beberapa saat sebelum matahari mulai terbenam. Anda dapat melihat matahari yang mulai berwarna kemerahan seakan tampak hilang dibalik laut Tablolong.
Tak hanya pantai Tablolong, kabupaten Kupang masih memiliki tempat wisata pantai lain yang juga patut anda kunjungi, salah satunya, Pantai Oesina (baca: pantai Usina). Pantai ini terletak di Lifuleo, kecamatan Kupang Barat. Dari pusat kota Kupang Barat, jarak menuju pantai ini lebih kurang 35 kilometer.
Ketika berkunjung ke Pantai Oesina (baca: pantai Usina), anda dapat melihat hamparan pantai berpasir putih. Sama seperti di Pantai Tablolong, hamparan pasir putih di pantai Oesina (baca: pantai Usina) dapat juga anda jadikan tempat untuk berjemur. Bahkan, seringkali tepian pantai Oesina (baca: pantai Usina) dijadikan sebagai tempat untuk mendirikan tenda perkemahan.
Ratusan jenis ikan laut hias dan beragam terumbu karang di laut Oesina (baca: laut Usina) dapat juga dijadikan daya tarik tersendiri bagi para penyelam. Karena air laut di Oesina (baca:Usina) begitu jernih, cukup dengan snorkeling, anda pun dapat melihat beberapa jenis ikan laut hias khas Oesina (baca: Usina).
Berkunjung ke kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terasa kurang lengkap jika belum mencoba rasa Daging Se'i, hidangan khas Kupang. Bagi masyarakat Kupang, hidangan ini begitu populer. Konon, sejak tahun 1986, hidangan ini telah diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kupang ditandai banyaknya menu-menu di restoran yang menyajikan se'i.
Arti kata Se'i konon berasal dari bahasa Rote, bahasa daerah masyarakat Kupang. Dalam bahasa Rote, Se'i artinya daging yang disayat tipis dan memanjang. Biasanya, bahan Se'i yakni daging babi, sapi, atau rusa. Masyarakat Kupang lebih memilih Se'i babi. Namun, di beberapa restaurant di kota Kupang Se'i sapi juga tersedia. Sementara Se'i rusa, tidak setiap kali ditawarkan, karena rusa telah ditetapkan sebagai satwa langka dan dilindungi.
Penyajian daging Se'i khas Kupang relatif sederhana. Hanya dengan cara diasap dan diberi aneka bumbu dapur, hidangan ini telah siap untuk dihidangkan. Namun agar terasa lembut di lidah, daging ini harus diasapi di atas bara api yang menggunakan kayu kusambi selama lebih kurang 5 hingga 9 jam. Bagi pecintanya, kenikmatan hidangan ini telah dapat dirasakan mulai dari cicipan pertama. Konon, rahasia kelezatan Daging Se'i terletak pada bumbunya. Sebelum diasapi, Daging Se'i terlebih dahulu dilumuri dengan madu khas Kupang. Anda tertarik untuk mencobanya?. Ari-Ike/LPP RRI
Sumber: VOI
Lihat Juga:
Cafe
Bagi anda yang hobi memancing, pantai ini dapat juga menjadi alternatif baru. Bahkan karena ikan yang hidup di laut Tablolong jenisnya beragam dan jumlahnya tak terhitung, pantai ini disebut juga surga bagi para pemancing. Kejernihan air lautnya juga dinilai sangat cocok bagi anda yang gemar berenang di laut.
Ketika berkunjung ke Pantai Tablolong, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk melihat matahari terbit. Karena dari kejauhan, anda dapat melihat kilauan air yang terlihat indah ketika matahari pagi mulai memancarkan sinarnya. Lain halnya ketika anda tiba di pantai ini beberapa saat sebelum matahari mulai terbenam. Anda dapat melihat matahari yang mulai berwarna kemerahan seakan tampak hilang dibalik laut Tablolong.
Tak hanya pantai Tablolong, kabupaten Kupang masih memiliki tempat wisata pantai lain yang juga patut anda kunjungi, salah satunya, Pantai Oesina (baca: pantai Usina). Pantai ini terletak di Lifuleo, kecamatan Kupang Barat. Dari pusat kota Kupang Barat, jarak menuju pantai ini lebih kurang 35 kilometer.
Ketika berkunjung ke Pantai Oesina (baca: pantai Usina), anda dapat melihat hamparan pantai berpasir putih. Sama seperti di Pantai Tablolong, hamparan pasir putih di pantai Oesina (baca: pantai Usina) dapat juga anda jadikan tempat untuk berjemur. Bahkan, seringkali tepian pantai Oesina (baca: pantai Usina) dijadikan sebagai tempat untuk mendirikan tenda perkemahan.
Ratusan jenis ikan laut hias dan beragam terumbu karang di laut Oesina (baca: laut Usina) dapat juga dijadikan daya tarik tersendiri bagi para penyelam. Karena air laut di Oesina (baca:Usina) begitu jernih, cukup dengan snorkeling, anda pun dapat melihat beberapa jenis ikan laut hias khas Oesina (baca: Usina).
Berkunjung ke kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terasa kurang lengkap jika belum mencoba rasa Daging Se'i, hidangan khas Kupang. Bagi masyarakat Kupang, hidangan ini begitu populer. Konon, sejak tahun 1986, hidangan ini telah diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kupang ditandai banyaknya menu-menu di restoran yang menyajikan se'i.
Arti kata Se'i konon berasal dari bahasa Rote, bahasa daerah masyarakat Kupang. Dalam bahasa Rote, Se'i artinya daging yang disayat tipis dan memanjang. Biasanya, bahan Se'i yakni daging babi, sapi, atau rusa. Masyarakat Kupang lebih memilih Se'i babi. Namun, di beberapa restaurant di kota Kupang Se'i sapi juga tersedia. Sementara Se'i rusa, tidak setiap kali ditawarkan, karena rusa telah ditetapkan sebagai satwa langka dan dilindungi.
Penyajian daging Se'i khas Kupang relatif sederhana. Hanya dengan cara diasap dan diberi aneka bumbu dapur, hidangan ini telah siap untuk dihidangkan. Namun agar terasa lembut di lidah, daging ini harus diasapi di atas bara api yang menggunakan kayu kusambi selama lebih kurang 5 hingga 9 jam. Bagi pecintanya, kenikmatan hidangan ini telah dapat dirasakan mulai dari cicipan pertama. Konon, rahasia kelezatan Daging Se'i terletak pada bumbunya. Sebelum diasapi, Daging Se'i terlebih dahulu dilumuri dengan madu khas Kupang. Anda tertarik untuk mencobanya?. Ari-Ike/LPP RRI
Sumber: VOI
Lihat Juga:
Cafe
Kamis, 04 November 2010
Stay focused (Part 11)
3. Less diligent.
Persistent attitude is a combination of persistence and perseverance. Many things can make perseverance and focus is lost. Bored, bored with routine even always in a comfort zone or a sense of complacency, often making the focus becomes blurred. Because people tend to chase you want is not that supposed to be achieved. You often get stuck on the process and not being consistent in the goals to be achieved. Losing focus also means wasting a lot of time and opportunity to achieve your career goal.
Train yourself to remain focused
1. Develop self-mastery.
In the military world, sniper is a sniper. They are usually assigned to a special operation which requires skill to shoot in secret. With a target, once the shot must be well targeted. The major thing for the sniper is focused and be focused, has a maximum concentration and self-control of the prime. Directing a view on the target and ignore the things that can distract. Similarly, in carrying out your work, discipline and self-control make you focused and efficient in completing the work.
2. Developing perseverance.
Know the history of Abraham Lincoln. Failure after failure does not make him give up and lose the goal of career. The peak in 1832 when he became an unemployed. But the high spirits and perseverance to be able to devote themselves to nation and country, making it finally managed to elect as president of the United States in 1860. A strong desire to create his own chances. Perseverance will find its way in the end. That focus on the target.
3. Making the target achievement.
What are the goals you want to achieve? Make plans and targets for achieving goals can be achieved with more efficient and effective. Targets are the steps to the achievement of objectives in a focused and measurable. Make target spur you to stay focused on the target. Focused attitude held by the winning works, all the people who succeed and become experts in their fields. Focus is the bridge to success.
Words of Wisdom
Goal is to determine what we will become.
Persistent attitude is a combination of persistence and perseverance. Many things can make perseverance and focus is lost. Bored, bored with routine even always in a comfort zone or a sense of complacency, often making the focus becomes blurred. Because people tend to chase you want is not that supposed to be achieved. You often get stuck on the process and not being consistent in the goals to be achieved. Losing focus also means wasting a lot of time and opportunity to achieve your career goal.
Train yourself to remain focused
1. Develop self-mastery.
In the military world, sniper is a sniper. They are usually assigned to a special operation which requires skill to shoot in secret. With a target, once the shot must be well targeted. The major thing for the sniper is focused and be focused, has a maximum concentration and self-control of the prime. Directing a view on the target and ignore the things that can distract. Similarly, in carrying out your work, discipline and self-control make you focused and efficient in completing the work.
2. Developing perseverance.
Know the history of Abraham Lincoln. Failure after failure does not make him give up and lose the goal of career. The peak in 1832 when he became an unemployed. But the high spirits and perseverance to be able to devote themselves to nation and country, making it finally managed to elect as president of the United States in 1860. A strong desire to create his own chances. Perseverance will find its way in the end. That focus on the target.
3. Making the target achievement.
What are the goals you want to achieve? Make plans and targets for achieving goals can be achieved with more efficient and effective. Targets are the steps to the achievement of objectives in a focused and measurable. Make target spur you to stay focused on the target. Focused attitude held by the winning works, all the people who succeed and become experts in their fields. Focus is the bridge to success.
Words of Wisdom
Goal is to determine what we will become.
Stay focused (Part )
Based on research, there are for about 11% of people in this world who are naturally able to be focused to their employment. The rest tend to be easily influenced and often are not persistent in its original purpose.
perhaps there are people who have a strong determination of the job, but was less diligent. There is also a diligent but unfortunately easily influenced. There are even people who are very flamboyant, which is easy to switch attention, and quickly turned their attention to new things.
A divided attention to thwart the achievement of your jobs goal. Without consciously delayed the achievement of targets, experiencing stagnation, or even could deviate from its original destination. Not a favorable situation for an employee like you.
What are the barriers to stay focused?
1. Loss of motivation.
There is a true story about a man who lost motivation. He was very clever to get a master's scholarship abroad even nominated as a doctoral candidate. But after a study was rejected by the lecturer, he became frustrated, lose motivation and fail to stay focused with his ideals. Experienced prolonged stress lead to mental disorders. Truly tragic, eventually he was found dead due to diarrhea after days locked herself in her room.
2. Easily influenced.
people have a pair of eyes, but only one focus. That's the miracle of creation. Imagine if each eye has its own focus or biased views. Like the facets of insect eyes that have a lot of reflection. You will be walking to and fro and hit a wall because of the influence of earlier views. It will be difficult to complete something to its conclusion if you lose focus. Only about 20% of the things within the person that affect focus, the rest is external influence.
perhaps there are people who have a strong determination of the job, but was less diligent. There is also a diligent but unfortunately easily influenced. There are even people who are very flamboyant, which is easy to switch attention, and quickly turned their attention to new things.
A divided attention to thwart the achievement of your jobs goal. Without consciously delayed the achievement of targets, experiencing stagnation, or even could deviate from its original destination. Not a favorable situation for an employee like you.
What are the barriers to stay focused?
1. Loss of motivation.
There is a true story about a man who lost motivation. He was very clever to get a master's scholarship abroad even nominated as a doctoral candidate. But after a study was rejected by the lecturer, he became frustrated, lose motivation and fail to stay focused with his ideals. Experienced prolonged stress lead to mental disorders. Truly tragic, eventually he was found dead due to diarrhea after days locked herself in her room.
2. Easily influenced.
people have a pair of eyes, but only one focus. That's the miracle of creation. Imagine if each eye has its own focus or biased views. Like the facets of insect eyes that have a lot of reflection. You will be walking to and fro and hit a wall because of the influence of earlier views. It will be difficult to complete something to its conclusion if you lose focus. Only about 20% of the things within the person that affect focus, the rest is external influence.
prinsip dasar chinese food
Pilihan sajian di tempat makan Cina kategori ini lebih variatif. Menu-menu andalan kaki lima biasanya tetap tersedia, tetapi dilengkapi dengan pilihan lain yang lebih ‘advance’, mulai dari bahan-bahannya, cara masak, tipe hidangan, hingga penyajiannya.
Ayam Kuluyuk, Sup Asparagus, Sup Jagung Telur, Mun Tahu, Sapi Lada Hitam, Ayam Nanking, atau Ayam Kung Pao adalah beberapa hidangan yang umumnya ada dalam daftar menu tempat makan Cina kelas menengah. Hidangannya tidak hanya dimasak dengan cara ditumis. Bahan-bahan yang digunakan pun bisa lebih ‘bebas’, tak melulu harus dibatasi oleh harga.
Hidangan nonhalal sangat mungkin disajikan di tempat makan Cina kategori ini. Karena itu, bagi Anda yang pantang menyantap sajian nonhalal, ada baiknya Anda bertanya dulu kepada pramusaji sebelum memutuskan untuk bersantap.
Di rumah makan Chinese food kelas ini, cita rasa sajiannya lebih ’berwarna’. Daftar makanan yang tersedia umumnya sama seperti yang bisa Anda lihat di buku-buku masakan khas Cina. Dan, beberapa jenisnya juga akan Anda temui jika Anda berkunjung ke tempat makan Cina di luar negeri, meski dengan nama yang berbeda. Sajiannya tak melulu ditumis atau digoreng.
Fuyunghai-nya berbeda dengan yang ada di warung atau kaki lima. Penampilannya tidak berminyak, tebal, berisi campuran daging kepiting dan taoge, bersiram saus asam manis dengan taburan kacang polong.
Ayam Kuluyuk sama dengan Pineapple Chicken with Sweet and Sour Sauce, Sapi Lada Hitam adalah Black Pepper Beef Stir Fry, atau Ayam Kung Pao dan Ayam Nanking yang di-Inggris-kan menjadi Chicken Kung Pao dan Chicken Nanking. Mungkin cita rasa sedikit berbeda (disesuaikan dengan selera setempat), tetapi prinsip dasar cara memasak dan bahan-bahannya tetap sama
Ciri khas budaya Tionghoa yang identik dengan warna merah, biasanya akan tampak di tempat makan Cina kategori ini. Penggunaan sumpit pun diaplikasikan sebagai alat makan, selain sendok bebek yang dipakai untuk menyantap hidangan sup. Di meja makan biasanya tersedia kecap asin, acar cabai rawit, atau acar mentimun sebagai condiment khas Cina.
Selain rumah makan yang menyajikan menu makanan umum seperti di atas, ada juga beberapa rumah makan yang tampil dengan pilihan menu Cina yang lebih spesifik, mengacu pada region tertentu. Salah satunya adalah Resto Li Yen, di kawasan Kota, Jakarta Barat. Hidangan Bebek Panggang yang jadi salah satu trademark Chinese food Beijing, tersedia di tempat ini dengan cita rasa yang layak jadi rekomendasi. Ada juga Ayam Garam (Salted Chicken) yang merupakan sajian khas Hakka, Cina Tenggara.
Di rumah makan Cina kategori ini sebagian besar pengunjungnya adalah warga keturunan Tionghoa dan merupakan resto keluarga yang sering jadi target utama untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, seperti ulang tahun atau pernikahan. Tak heran jika di beberapa tempat, hampir setiap akhir pekan, tempat parkirnya selalu terlihat penuh.
sumber: Femina
Lihat Juga:
Japanese food
Ayam Kuluyuk, Sup Asparagus, Sup Jagung Telur, Mun Tahu, Sapi Lada Hitam, Ayam Nanking, atau Ayam Kung Pao adalah beberapa hidangan yang umumnya ada dalam daftar menu tempat makan Cina kelas menengah. Hidangannya tidak hanya dimasak dengan cara ditumis. Bahan-bahan yang digunakan pun bisa lebih ‘bebas’, tak melulu harus dibatasi oleh harga.
Hidangan nonhalal sangat mungkin disajikan di tempat makan Cina kategori ini. Karena itu, bagi Anda yang pantang menyantap sajian nonhalal, ada baiknya Anda bertanya dulu kepada pramusaji sebelum memutuskan untuk bersantap.
Di rumah makan Chinese food kelas ini, cita rasa sajiannya lebih ’berwarna’. Daftar makanan yang tersedia umumnya sama seperti yang bisa Anda lihat di buku-buku masakan khas Cina. Dan, beberapa jenisnya juga akan Anda temui jika Anda berkunjung ke tempat makan Cina di luar negeri, meski dengan nama yang berbeda. Sajiannya tak melulu ditumis atau digoreng.
Fuyunghai-nya berbeda dengan yang ada di warung atau kaki lima. Penampilannya tidak berminyak, tebal, berisi campuran daging kepiting dan taoge, bersiram saus asam manis dengan taburan kacang polong.
Ayam Kuluyuk sama dengan Pineapple Chicken with Sweet and Sour Sauce, Sapi Lada Hitam adalah Black Pepper Beef Stir Fry, atau Ayam Kung Pao dan Ayam Nanking yang di-Inggris-kan menjadi Chicken Kung Pao dan Chicken Nanking. Mungkin cita rasa sedikit berbeda (disesuaikan dengan selera setempat), tetapi prinsip dasar cara memasak dan bahan-bahannya tetap sama
Ciri khas budaya Tionghoa yang identik dengan warna merah, biasanya akan tampak di tempat makan Cina kategori ini. Penggunaan sumpit pun diaplikasikan sebagai alat makan, selain sendok bebek yang dipakai untuk menyantap hidangan sup. Di meja makan biasanya tersedia kecap asin, acar cabai rawit, atau acar mentimun sebagai condiment khas Cina.
Selain rumah makan yang menyajikan menu makanan umum seperti di atas, ada juga beberapa rumah makan yang tampil dengan pilihan menu Cina yang lebih spesifik, mengacu pada region tertentu. Salah satunya adalah Resto Li Yen, di kawasan Kota, Jakarta Barat. Hidangan Bebek Panggang yang jadi salah satu trademark Chinese food Beijing, tersedia di tempat ini dengan cita rasa yang layak jadi rekomendasi. Ada juga Ayam Garam (Salted Chicken) yang merupakan sajian khas Hakka, Cina Tenggara.
Di rumah makan Cina kategori ini sebagian besar pengunjungnya adalah warga keturunan Tionghoa dan merupakan resto keluarga yang sering jadi target utama untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, seperti ulang tahun atau pernikahan. Tak heran jika di beberapa tempat, hampir setiap akhir pekan, tempat parkirnya selalu terlihat penuh.
sumber: Femina
Lihat Juga:
Japanese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
Rabu, 03 November 2010
Working Abroad (part 1)
The increasing of fuel price gives significant effect for every side of life. Rising expenditure items, while postal revenue is still in place. To meet the needs of an increasingly jumped, looking for additional income could be one option. Another option that can also be considered is get another jobs out of country.
The main attraction working abroad is the amount of salary that can reach multiple times. Starting life in a new place with different atmosphere and culture also become one of the attractions are working abroad.
Every year the Indonesian labor force working abroad reached about 700,000 people, spread across 11 countries. This amount is expected to grow to 1 million people per year, spread over 25 countries worldwide. 70% of workers who work abroad are more unskilled workers. But that does not mean there is no opportunity for skilled workers to work abroad.
Based on the level of need that requires at most state workers from Indonesia are Malaysia, Australia, European countries and Japan. Other countries that require manpower medium to high-skilled are Qatar, New Zealand, Portugal, Canada, South Korea, Spain, and other Western European countries.
While industries that require workers from Indonesia are the manufacturing, plantation, construction, hospitality and tourism, oil and gas, shipping and medical health care.
But of course not easy to working out of country. Determination of physical and mental readiness is not enough. There are many factors you should consider before deciding to leave your current job, packed his suitcase and bring the whole family to a new country.
Selasa, 02 November 2010
wasabi Tanaman Herba
Wasabi (わさび atau 山葵?)(Wasabia japonica, sinonim: Eutrema japonica, bahasa Inggris: Japanese Horseradish) adalah tanaman asli Jepang dari suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Parutan rimpang (rizoma) yang juga disebut wasabi, dimakan sebagai penyedap masakan Jepang, pada japanese food seperti sashimi, sushi, soba, dan ochazuke. Daun, tangkai, dan rizoma memiliki aroma harum, sekaligus rasa tajam menyengat hingga ke hidung seperti mustar, tapi bukan pedas di lidah seperti cabai.
Unsur kimia yang menjadikan wasabi memiliki rasa menyengat (pedas) adalah isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, dan 8-methylthiooctyl isothiocyanate). Senyawa ini bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan segar selalu dimakan bersama wasabi.
Di alam bebas, tanaman hanya tumbuh liar daerah beriklim sejuk, di lembah pinggiran sungai atau di tengah air bersih yang mengalir perlahan-lahan. Di Jepang, wasabi tumbuh liar di sepanjang aliran sungai yang bersih dan sejuk (10-17℃) di daerah pegunungan pulau Honshu, Kyushu, dan Shikoku.
Tanaman herba tahunan, seluruh bagian tanaman memiliki aroma harum sekaligus rasa pedas menyengat bila di jadikan makanan. Rizoma berwarna hijau terang, berbentuk bulat panjang dan mengecil di bagian bawah. Daun keluar langsung dari bagian rizoma, tangkai agak panjang dan tumbuh ke atas dengan daun yang melebar. Daun berbentuk seperti jantung, diameter sekitar 10 cm. Di musim semi, dari rizoma keluar tangkai untuk bunga, letak daun bersilangan, dan ukuran daun lebih kecil dari daun yang keluar langsung dari rizoma. Bunga keluar di ujung tangkai, mekar di akhir bulan Februari-Maret, berwarna putih, daun mahkota 4 helai, dan mekar tidak secara berturut-turut.
Sumber: wikipedia
lihat juga:
Chinese food
Unsur kimia yang menjadikan wasabi memiliki rasa menyengat (pedas) adalah isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, dan 8-methylthiooctyl isothiocyanate). Senyawa ini bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan segar selalu dimakan bersama wasabi.
Di alam bebas, tanaman hanya tumbuh liar daerah beriklim sejuk, di lembah pinggiran sungai atau di tengah air bersih yang mengalir perlahan-lahan. Di Jepang, wasabi tumbuh liar di sepanjang aliran sungai yang bersih dan sejuk (10-17℃) di daerah pegunungan pulau Honshu, Kyushu, dan Shikoku.
Tanaman herba tahunan, seluruh bagian tanaman memiliki aroma harum sekaligus rasa pedas menyengat bila di jadikan makanan. Rizoma berwarna hijau terang, berbentuk bulat panjang dan mengecil di bagian bawah. Daun keluar langsung dari bagian rizoma, tangkai agak panjang dan tumbuh ke atas dengan daun yang melebar. Daun berbentuk seperti jantung, diameter sekitar 10 cm. Di musim semi, dari rizoma keluar tangkai untuk bunga, letak daun bersilangan, dan ukuran daun lebih kecil dari daun yang keluar langsung dari rizoma. Bunga keluar di ujung tangkai, mekar di akhir bulan Februari-Maret, berwarna putih, daun mahkota 4 helai, dan mekar tidak secara berturut-turut.
Sumber: wikipedia
lihat juga:
Chinese food
Label:
chinese food,
japanese food,
makanan
presiden puji Nasi Goreng
Metrotvnews.com, Shanghai: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membanggakan nasi goreng, masakan khas Indonesia, yang disajikan di "World Expo" di Shanghai, China. "Jadi, anda yang belum berkunjung ke paviliun kami, silakan datang dan selamat menikmati nasi goreng kami yang sangat terkenal," kata Presiden saat membuka Forum Bisnis Pengusaha Indonesia dan China di Shanghai, Senin petang.
Presiden mengatakan, Paviliun Indonesia adalah salah satu yang paling disukai dalam pameran lintas negara itu. Salah satu yang menjadi daya tarik Paviliun Indonesia adalah sajian aneka ragam makanan, termasuk nasi goreng.
Presiden juga memperkenalkan kopi luwak sebagai produk andalan Indonesia. Kopi yang dinobatkan sebagai kopi termahal di dunia itu memiliki ciri khusus, terutama dalam pengolahan karena melibatkan mekanisme pencernaan luwak.
Forum bisnis yang digelar di China Hall, Pudong Shangri-La Hotel, Shanghai, itu diikuti oleh sedikitnya 500 pengusaha dari Indonesia dan China.
Forum bisnis itu terselenggara atas kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, China, dan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China (CCPIT).
Selain menghadiri forum bisnis, Presiden Yudhoyono dan rombongan berada di Shanghai untuk meninjau "Shanghai World Expo" 2010. Dalam pameran itu, Presiden akan mengunjungi Paviliun Indonesia yang mencerminkan aneka ragam kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Sejak kegiatan "World Expo" 2010 dimulai pada 1 Mei 2010, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai lebih dari 7,6 juta orang, atau sekitar 10 persen dari total pengunjung pameran itu.
Pencapaian itu membuat Paviliun Indonesia sebagai salah satu obyek paling diminati di dalam pameran itu.
Setelah selesai melakukan kunjungan ke China, Presiden Yudhoyono langsung menghadiri Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN di Hanoi Vietnam pada 27-30 Oktober.
Pada pertemuan puncak tersebut akan dilakukan serah terima jabatan Ketua Bergilir ASEAN dari Vietnam kepada Indonesia.Presiden dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 31 Oktober.(Ant/ICH)
sumber: metrotvnews
lihat juga :
solaria
red mango
J.co
Presiden mengatakan, Paviliun Indonesia adalah salah satu yang paling disukai dalam pameran lintas negara itu. Salah satu yang menjadi daya tarik Paviliun Indonesia adalah sajian aneka ragam makanan, termasuk nasi goreng.
Presiden juga memperkenalkan kopi luwak sebagai produk andalan Indonesia. Kopi yang dinobatkan sebagai kopi termahal di dunia itu memiliki ciri khusus, terutama dalam pengolahan karena melibatkan mekanisme pencernaan luwak.
Forum bisnis yang digelar di China Hall, Pudong Shangri-La Hotel, Shanghai, itu diikuti oleh sedikitnya 500 pengusaha dari Indonesia dan China.
Forum bisnis itu terselenggara atas kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, China, dan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China (CCPIT).
Selain menghadiri forum bisnis, Presiden Yudhoyono dan rombongan berada di Shanghai untuk meninjau "Shanghai World Expo" 2010. Dalam pameran itu, Presiden akan mengunjungi Paviliun Indonesia yang mencerminkan aneka ragam kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Sejak kegiatan "World Expo" 2010 dimulai pada 1 Mei 2010, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai lebih dari 7,6 juta orang, atau sekitar 10 persen dari total pengunjung pameran itu.
Pencapaian itu membuat Paviliun Indonesia sebagai salah satu obyek paling diminati di dalam pameran itu.
Setelah selesai melakukan kunjungan ke China, Presiden Yudhoyono langsung menghadiri Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN di Hanoi Vietnam pada 27-30 Oktober.
Pada pertemuan puncak tersebut akan dilakukan serah terima jabatan Ketua Bergilir ASEAN dari Vietnam kepada Indonesia.Presiden dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 31 Oktober.(Ant/ICH)
sumber: metrotvnews
lihat juga :
solaria
red mango
J.co
Label:
J.co,
nasi goreng,
red mango,
solaria
Langganan:
Postingan (Atom)