Senin, 31 Mei 2010

Anak dah Mainan


Demi melihat senyuman dan gelak tawa sang buah hati, apapun akan dilakukan orangtua. Terlebih orangtua yang "berkecukupan", mainan dengan harga jutaan rupiah rela dikeluarkan dari dompetnya untuk memenuhi keinginan anak. Tapi kendalanya anak-anak cepat sekali bosan dengan mainannya. Alhasil, mainan yang dibeli dengan harga jutaan rupiah tersebut terbengkalai di sudut ruangan rumah. Tapi, sifat anak yang gampang bosa kerap membikin orantua puyeng. Acapkali si anak bosan pada mainan yang mereka miliki. Walhasil, para bokap-nyokap terpaksa membeli mainan baru dengan harga bantingan.Alternatif lain adalah menyewa mainan. Nah, cara alternatif ini mengibaskan angin segar bagi para pengusaha
rental mainan.

Dunia anak memang dunia bermain. Di samping bermain, anak mengapresiasikan dan belajar mengenali dunia lewat apapun yang intens berinteraksi dengannya. Dari lingkungan dan warna hidup yang berjuta, anak melatih kreativitas di samping mengembangkan daya kreasi dan imajinasinya, tentunya lewat sarana bermain. Bisa dibilang, bermain bagi anak adalah hal yang fitrah adanya. Nah, kalau bisa menyewa dengan harga terjangkau, mengapa harus membeli dengan harga selangit. Yang penting, anak senang, orangtua bisa lebih hemat. Agar banyak yang melirik, pelaku bisnis ini mesti punya mainan bermerek terkenal, seperti Fisher Price, Mega Bloks, atau Leap Frog. Kalau perlu, para pengusaha itu menyediakan rental mainan yang tidak ada di dalam negeri.


Sumber : harian-global.com


Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis - Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar