Sebagai contoh mengangkat wax dari telinga dengan ear candling bukanlah langkah yang aman. Apa bahayanya? Berikut keterangan dari pakar untuk Anda.
"Cairan lilin di telinga (ear wax) merupakan pelumas alami telinga," terang Jennifer Smullen, MD, seorang instruktur otology dan laryngology dari Massachusetts Eye and Ear Infirmary di Boston." Lilin ini mencegah masuknya air ke telinga dan mempunyai pH asam sehingga bisa mencegah infeksi," tutur Smullen, seperti dikutip situs webmd.com.
Mengingat manfaat ini, terang dia, sebenarnya Anda tidak perlu mengeluarkannya.
Bagaimana dengan penumpukan lilin di telinga? Meskipun jarang terjadi, lanjut Smullen, beberapa orang mengalami penumpukan lilin yang menimbulkan rasa gatal dan gangguan pendengaran.
Dan produk ear candle, terang dia, dipasarkan sebagai sebuah solusi mudah bagi orang yang mengalami gangguan ini. Produk ear candle ini digunakan dengan menempatkan corong lilin lebah di dekat telinga. Lilin ini kemudian dinyalakan. Setelah sumbu habis terbakar, corong diangkat bersamaan dengan lilin telinga dan kotoran lainnya.
Sayangnya, terang Smullen, menyalakan lilin di dekat telinga bukanlah hal yang mudah dan bisa berbahaya."Anda bisa kehilangan pendengaran akibat ear candling." Selain itu, terang dia, proses ini bisa membakar saluran dan gendang telinga.
Daripada menggunakan api, Smullen menganjurkan Anda membersihkan kelebihan lilin dari bagian luar telinga dengan menggunakan tissue. Jika tidak efektif, berkonsultasilah dengan dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan.
www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar