Rehabilitasi atau pengobatan terapi stroke meliputi terapi fisik dan pekerjaan, atau latihan untuk mengontrol gerakan penderita. Terapi atau latihan tersebut juga dapat membantu mempelajari cara baru untuk melakukan sesuatu, sebagai kompensasi adanya kelemahan pada tungkai atau bagian tubuh penderita lainnya. Sebagai contoh, terapi rehabilitasi pasca stroke mungkin berupa belajar mandi, berpakaian, atau makan hanya dengan satu tangan. Terapi bicara mungkin diperlukan untuk mempelajari cara berkomunikasi seandainya kemampuan bicara penderita ikut terkena efek stroke.
Butuh waktu untuk mempelajari kembali keterampilan-keterampilan tersebut. Kunci sukses yang paling penting program rehabilitasi stroke adalah latihan yang terfokus dan sering kita ulang. Pepatah yang mengatakan "latihan membuat sempurna" tampaknya berlaku juga pada rehabilitasi pasca stroke.
Rehabilitasi pasca stroke meliputi terapi gangguan komunikasi, penguatan keterampilan motorik, latihan bergerak, terapi gerakan pelemasan, terapi penggunaan paksa, terapi psikologi, dan stimulasi listrik.
www.wartamedika.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar