Selasa, 02 Februari 2010

Akupunktur Sembuhkan Sakit Punggung



Pengobatan dengan cara akupunktur, nyata atau palsu, dapat membantu menyembuhkan sakit pungung, demikian tulis sebuah artikel yang dirilis Reuters.

Dalam tulisan itu disebutkan, akupunktur banyak menolong masyarakat yang mernderita sakit punggung, dibandingkan pengobatan dengan cara standar lainnya, baik dengan menggunakan "toothpick" (tusuk gigi) atau "real needle (jarum), kata para peneliti dari Amerika Serikat, dalam sebuah studi yang mempertanyakan cara kerja akupunktur.

Beberapa pasien merasakan manfaat menggunakan cara pengobatan (Kursus Akupunktur) tersebut dalam jangka waktu satu tahun, kata tim peneliti yang melaporkan pada "Archives of Internal Medicine".

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa anda tidak perlu menusukkan beberapa jarum pada seseorang untuk mendapatkan efek yang sama," kata Dr. Daniel Cherkin dari Group Health Center for Health Studies di Seattle, yang memimpin studi itu.

Menurut sejarah, beberapa tipe akupunktur telah menggunakan cara tanpa menusukkan jarum. Seperti halnya perawatan yang memasukkan unsur efek psikologi yang membuat perbedaan klinis," kata Karen Sherman dari Group Health yang ikut bekerja dalam studi tersebut, saat memberikan pernyataan.

Tim menangani 638 pasien dengan penyakit kronis pada punggung yang dibagi dalam beberapa grup, yakni dua grup menerima perawatan akupunktur dengan beberapa jarum dan satu kelompok lain dengan tusuk gigi. Sedang satu kelompok lainnya hanya menggunakan pengobatan standar medis.

Setelah delapan minggu, hampir 60 persen dari masing-masing pasien yang menggunakan dua tipe pengobatan cara akupunktur (Kursus Akupunktur) itu melaporkan peningkatan kesembuhan yang cukup signifikan sesuai fungsinya, tapi tidak ada perbedaan yang signifikan apakah akupunktur tipe jarum atau tusuk gigi yang digunakan.

Bagimanapun cara keduanya bekerja sama. Para peneliti bilang pengobatan cara akupunktur diketahui relatif lebih aman dan merupakan cara mudah untuk mengurangi rasa sakit pada punggung, terutama apabila obat tradisional sendiri gagal dilakukan, demikian para peneliti.

kesehatan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar