Alunan musik dapat mempercepat pemulihan penderita stroke, demikian hasil riset yang dilakukan tim peneliti dari Finlandia seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu.
Penderita stroke yang rajin mendengarkan musik setiap hari, menurut hasil riset itu, ternyata mengalami peningkatan pada ingatan verbalnya dan memiliki mood yang lebih baik ketimbang penderita yang tidak menikmati musik atau Terapi Stroke melalui musik ini.
Musik memang telah lama digunakan sebagai salah satu terapi kesehatan, namun penelitian yang dimuat dalam jurnal Brain itu adalah riset pertama yang membuktikan efeknya pada manusia.
"Temuan ini adalah bukti pertama bahwa mendengarkan musik pada tahap awal pasca stroke dapat meningkatkan pemulihan daya kognitif dan mencegah munculnya perasaan negatif," kata tim peneliti.
Stroke, yang muncul saat aliran darah ke otak tersumbat, dapat membuat jaringan otak tak berfungsi. Penyakit ini adalah salah satu penyebab utama kematian dan kelumpuhan permanen di dunia.
Riset tersebut melibatkan 60 orang sukarelawan yang baru saja mengalami stroke pada pembuluh darah tengah (middle celebral artery) di belahan kanan dan kiri otak. Stroke semacam ini dapat mempengaruhi kendali motorik, kemampuan bicara dan sejumlah fungsi kognitif lainnya.
Para sukarelawan itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diminta mendengarkan musik favorit atau buku audio (audiobook) mereka setiap hari, sementara kelompok yang lain tidak mendengarkan musik apapun.
Tiga bulan pasca serangan stroke, kelompok pendengar musik dan buku audio menunjukkan peningkatan pada ingatan verbal mereka, masing-masing 60 persen dan 18 persen lebih baik ketimbang kelompok lainnya.
Kemampuan dalam memfokuskan perhatian juga meningkat 17 persen pada mereka yang mendengarkan musik, ungkap Teppo Sarkamo, ahli psikologi pada Unit Riset Otak Kognitif Universitas Helsinki yang mengepalai riset tersebut.
Musik ditengarai dapat mengaktifkan mekanisme pada otak yang memperbaiki dan memperbarui jaringan syaraf pasca serangan stroke, kata Sarkamo.
Menurut dia, riset-riset Terapi Stroke lain diperlukan untuk lebih memahami apa yang sebenarnya terjadi pada otak. Namun temuan ini, tambahnya, telah memperlihatkan bahwa musik dapat digunakan sebagai salah satu terapi tambahan yang murah dan mudah bagi penderita stroke.
"Riset ini dapat dianggap sebagai studi pendahuluan dan menjadi awal yang menjanjikan," kata Sarkamo. (*)
antara.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar